Baca Juga: Pasien Covid-19 Dinyatakan Sembuh, Tetapi Tiba-tiba Terserang Penyakit Aneh
Dari hasil penelitian Canadian Center of Science and Education (publish September 2015) pada siswa berusia 7-18 tahun di Kermanshah, Iran, yang dilakukan di tiga sekolah dengan menggunakan metode multi-stage random cluster sampling, didapatkan hasil;
Dari total 3600 siswa diperiksa (1800 perempuan dan 1800 laki-laki). Data demografis dan hasil pemeriksaan dicatat dalam kuesioner. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian Geographic tongue dianalisis oleh perangkat lunak SPSS-20 dan uji Chi-square.
* Prevalensi lidah geografis adalah 7,86% (283 individu).
* Insiden lesi ini secara signifikan lebih tinggi pada pria dibandingkan pada wanita (p <0,01).
Baca Juga: 4 Hal yang Perlu Diketahui Seputar Virus Flu Babi G4, Ternyata Tak Perlu Dikhawatirkan
* Tidak ada hubungan antara Geographic tongue dan psoriasis atau lidah pecah-pecah.
* Rasa sakit dan ketidaknyamanan selama makan lebih lazim pada mereka yang mengalami geografis tounge, dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki kondisi ini (p <0,02).
* Prevalensi lidah geografis di antara populasi yang diteliti adalah 7,86%, dan prevalensi lidah geografis pada siswa pria lebih tinggi daripada pada siswa wanita.
Baca Juga: Pemindahan Pasien Covid-19 Surabaya ke Pulau Galang Diapresiasi Gubernur Khofifah, Namun ada Tapinya