Find Us On Social Media :

Peran Besar Madu dan Teh Dalam Tingginya Kesembuhan Ratusan Pasien Covid-19 di Kalbar

Teh hangat dan madu disebut berperan dalam kesembuhan pasien Covid-19 di Kalimantan Barat.

GridHEALTH.id - Siapa sangka madu dan teh hangat rupanya ikut berperan penting dalam kesuksesan Pemerintah Kalimantan Barat (Kalbar) menyembuhkan pasien Covid-19.

Diketahui Dinas Kesehatan Kalbar mencatat pada Selasa (23/6/2020), tingkat kesembuhan pasien Covid-19 mencapai 88,4 % atau 300 orang dari total 339 kasus positif. 

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson, tingginya tingkat kesembuhan tersebut dipengaruhi banyak hal, salah satunya asupan gizi yang baik bagi pasien.

Harrison mengatakan, pihaknya tetap memberikan makanan bergizi seimbang termasuk buah dan sayur berkualitas.

Selain itu, Dinkes Kalbar juga meramu madu dan teh panas untuk para pasien.

Baca Juga: Viral Kalung Antivirus Corona Buatan Kementan, Samakah dengan Kalung Kesehatan yang Sempat Heboh di Tanah Air?

Baca Juga: Baru Sebatas Pengujian pada Telur, Kalung Antivirus Corona Sudah Dianggap Solusi

“Kita punya formulasi madu dicampur teh panas, tiga kali sehari madu kita sediakan, kita juga beri telur, kalau kolesterol tinggi, makan putihnya, kemudian buah pepaya,” ungkap Harisson.

Melihat hal ini, keefektifan madu dan teh hangat dalam menyembuhkan Covid-19 belum bisa dipastikan secara pasti.

Sebab belum ada penelitian yang menyatakan hal demikian.

Baca Juga: Trump Klaim 99% Kasus Covid-19 'Benar-benar Tidak Berbahaya', Ketika 2,8 Juta Penduduk AS Telah Terinfeksi Corona

Namun jika ditilik dari sisi medis, madu dan teh memang memiliki manfaat kesehatan yang baik bagi tubuh.

Seperti dikutip dari  European Food Information Council, dimana madu telah digunakan selama ribuan tahun dalam pengobatan tradisional karena memiliki zat antibakteri, anti-inflamasi, dan antioksidan.

Baca Juga: Transformasi Manusia Wajah Singa, Setelah 20 Tahun Kini Bisa Kembali Normal

Madu juga memiliki kadar air rendah, hidrogen peroksida, dan keasaman (pH rata-rata 3,9) yang tidak ramah bagi bakteri sehingga memberi madu sifat antibakteri.

Antioksidan dan agen antibakteri inilah yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Sehingga membuat tubuh lebih kuat dalam melawan infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan virus lainnya.

Baca Juga: WHO Resmi Hentikan Uji Coba Hydroxychloroquine, Gagal Kurangi Kematian Pasien Covid-19

Sedangkan sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients menujukkan bahwa mengonsumsi teh sekali sehari dapat meningkatkan imunitas tubuh dengan menyeimbangkan bakteri yang hidup di usus.

Peneliti mengalanisis lebih dari 24 percobaan dan menemukan bahwa peminum teh memiliki tingkat 'bakteri ramah' yang lebih tinggi dan dapat melindungi terhadap masalah kesehatan.

Baca Juga: Kemanakah Limbah Medis, Seperti Bagian Tubuh, Dibuang? Ternyata Ada Pengepulnya

Tidak hanya itu, firmicutes atau mikroba yang terkait dengan peningkatan risiko obesitas, diabetes dan peradangan di dalam tubuh pun lebih sedikit.

"Sekarang ada banyak bukti yang menunjukkan minum teh dapat membantu memulihkan keseimbangan bakteri usus yang sehat, dan dengan melakukan ini, akan mendukung sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari penyakit," tutur peneliti, Dr Tim Bond dari Tea Advisory Panel dikutip dari laporan Express UK.

Baca Juga: Demi Lindungi Anak Buahnya, Itulah Alasan Risma Sebagai Wali Kota Surabaya Mau Sujud di Kaki Dokter

Sementara itu, terkait kasus virus corona di Kalbar berdasar data hasil pemeriksaan swab hingga hari Minggu (5/7/2020), ada 3 kasus baru positif dan 19 orang sembuh.

Rincian penambahan kasus baru tersebut adalah sebanyak 2 orang di Kabupaten Sintang dan 1 orang di Kabupaten Landak.

Sedangkan pasien sembuh masing-masing 9 orang di Kabupaten Melawi, 6 orang di Kabupaten Ketapang, 2 orang Kabupaten Sambas, 1 orang Kabupaten Kubu Raya dan 1 orang Kabupaten Landak.(*)

Baca Juga: 10 Minuman Terbaik Ini Ampuh Untuk Kurangi Risiko Serangan Jantung

 #berantasstunting

#hadapicorona