Find Us On Social Media :

Fakta Covid-19 Terus Dibongkar, Ilmuwan Sebut Virus Corona Sudah Ditemukan 7 Tahun Lalu Pada Gua Kelelawar di China

Beredar kabar virus corona ditemukan 7 tahun lalu di gua kelelawar di China.

GridHEALTH.id - Polemik awal mula virus corona (Covid-19) terus memasuki babak baru.

Usai pihak China menuding virus serupa telah muncul di Spanyol, tujuh bulan lebih awal sebelum Covid-19 mulai mewabah di Wuhan.

Kini tudingan balik ke Negeri Tirai Bambu kembali dikemukakan tim dari investigasi Sunday Times yang menemukan bahwa virus corona sudah ada ditemukan di sebuah gua kelelawar bekas tambang yang telah ditinggalkan tujuh tahun lalu di China.

Dilansir dari Daily Mail (6/7/2020), temuan virus di gua kelelawar tersebut menurut peneliti, 96% identik dengan virus corona baru SARS-CoV-2.

Bahkan para ilmuwan tak segan menyebut gua bekas tambang tembaga di Mojiang, China barat itu sebagai ‘rumah virus corona’.

Baca Juga: Beraktivitas di Tengah Pandemi Berisiko Tertular Corona, Ini Peringkatnya dari Membuka Surat hingga Pergi ke Bar

Baca Juga: Dibanderol Rp 22 Juta, Masker Milik Istri KSAD Jenderal Andika Perkasa Curi Perhatian, Bisakan Tangkal Virus Corona?

Diwartakan juga sebelumnya, ditempat ini ditemukan enam pria dewasa yang meninggal karena menderita pneumonia.

Dari kasus itu para peneliti mulai melakukan penyelidikan dengan mengambil sampel kotoran kelelawar yang berserakan di gua bekas tambang tersebut.

Mereka lalu menyimpannya di laboratorium 1.000 mil jauhnya di Wuhan selama bertahun-tahun sambil mempelajarinya.

Sampai akhirnya, pada akhir bulan Desember 2019 lalu kota  Wuhan menjadi sumber pandemi global corona yang kini telah menginfeksi jutaan orang di dunia.

Baca Juga: Respons Tak Biasa Risma Saat Surabaya Disebut Sebagai Zona Hitam dan Wuhannya Indonesia

Dimana berdasarkan data dari worldometers.info/coronavirus, Senin (6/7/2020) tercatat sudah ada 11,586,780 kasus Covid-19 yang terkonfirmasi.

Angka kematian mencapai 537,372 kasus, kesembuhan 6,553,127 kasus, dan sisanya masih harus mendapatkan penanganan medis.

Namun para peneliti China tidak diketahui pernah mengungkapkan fakta bahwa mereka menemukan virus serupa hampir satu dekade yang lalu pada tahun 2012 dan membuat tiga orang dewasa meninggal.

Baca Juga: Ini Dia Perbedaan Kalung dari Kementan dan Shut Out dari Jepang

Virus ini hanya muncul dalam satu makalah ilmiah yang dapat diakses secara luas tanpa menyebutkan fakta jika virus telah menyebabkan pneumonia fatal pada manusia.

Penemuan bahwa virus yang sangat mirip dengan Covid-19 beredar di antara kelelawar di Mojiang (setengah dari kelelawar yang diuji di tambang membawa setidaknya satu jenis virus corona) menimbulkan keraguan tentang sumber Covid-19 yang sebenarnya.

Pemberitaan resmi menyebut virus Covid-19 menyebar dari seekor binatang (trenggiling) kepada manusia di Pasar Makanan Laut Hunan di Wuhan.

Baca Juga: Setelah Uji Klinis Aman, Vaksin Virus Corona Mulai Disuntikkan ke Tentara

Dari sana virus menyebar ke seluruh populasi di kota berpenduduk padat yang merupakan pusat transportasi.

Kemudian bermigrasi ke kereta api dan pesawat terbang hingga meluas ke seluruh dunia dalam beberapa minggu.

Tapi bisa jadi virus menyebar pertama kali dari tempat lain. Bahkan otoritas Cina mengakui bahwa pasar adalah korban epidemi.

Dokter Peter Daszak, ahli penyakit hewan Inggris kepada The Sunday Times juga mengatakan, "Virus tidak muncul di pasar, munculnya di tempat lain."

Baca Juga: Keterbatasan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 Sebabkan Kuantititas dan Kualitas Pangan Menurun, Ini Strategi yang Dilakukan Kemenkes

Dia memperkirakan virus sudah menyebar di suatu tempat di sekitar tambang di pedesaan Mojiang dan kemudian pecah di Wuhan yang berpopulasi 11 juta jiwa.

“Asumsi objektifnya virus menginfeksi hewan di Cina selatan lalu menyebar dan melalui orang yang terinfeksi atau hewan yang terkait dengan perdagangan ke Wuhan.”

Virus RaBtCoV/4991 tampaknya juga menyebabkan penyakit yang sangat mirip dengan Covid-19 dengan kode genetik 96,2 %.

Enam pria yang terserang virus pada tahun 2012 terinfeksi setelah ditugaskan ke tambang untuk membersihkan kotoran kelelawar.

Baca Juga: Penyebaran Virus Corona Sudah Sampai Bali, Seorang Dirut Rumah Sakit Meregang Nyawa

Sayang tidak jelas bagaimana tepatnya virus menginfeksi mereka.

Yang pasti para pria berusia 30 dan 63 tahun itu semuanya menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Semua menderita demam tinggi, nyeri di sekujur tubuh dan batuk, lima dari mereka juga kesulitan bernapas. Semuanya gejala yang sama dengan Covid-19.(*)

Baca Juga: Beda Pendapat dengan WHO, 239 Ilmuwan Yakin Virus Corona Menyebar di Udara

 #berantasstunting#hadapicorona