Find Us On Social Media :

Catat Rekor 3 Juta Orang Terinfeksi, Ahli Klaim Warga Amerika Akan Pakai Masker Selama Beberapa Tahun

Akibat virus corona yang belum diketahui kapan surutnya, warga Amerika Serikat diprediksi akan lama memakai masker.

GridHEALTH.id - Amerika Serikat (AS) hingga saat ini masih menjadi negara dengan kasus virus corona tertinggi di dunia.

Pada 6 Juni 2020, Amerika Serikat tercatat melaporkan kasus baru virus corona sebanyak 50,586 kasus. Dengan penambahan kasus baru tersebut, maka total kasus virus corona di AS melebihi angka 3 juta orang.

Baca Juga: Kasus Corona Meningkat Drastis di Amerika Serikat, Pejabat Daerah Buat Kebijakan Sendiri

Atas kondisi itu, pakar kesehatan di negara tersebut menyampaikan bahwa mereka tidak akan meminta orang Amerika untuk melepas masker mereka dalam waktu dekat, seperti dilaporkan Nypost.

Hal itu sebagaimana disampaikan Eric Toner, seorang sarjana senior di Johns Hopkins Center for Health Security. Dia telah mempersiapkan wabah seperti virus corona sebagai bagian dari karyanya selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Amerika Serikat Kritis Covid-19, Kematian Capai 100 Ribu Jiwa, Donald Trump Kukuh Buka Lockdown

Johns Hopkins mempraktikkan simulasi virus sebagai bagian dari protokol kesiapsiagaan, dengan tujuan menawarkan para pakar kesehatan masyarakat dan pembuat kebijakan cetak biru apa yang harus dilakukan dalam pandemi.

Salah satu simulasi terjadi pada Oktober 2019, ketika Toner dan tim peneliti meluncurkan simulasi pandemi virus corona di New York. Mereka menjalankan berbagai skenario tentang bagaimana penduduk, pemerintah dan perusahaan swasta akan secara hipotetis bereaksi terhadap ancaman tersebut.

Satu hal yang menonjol baginya: Penutup wajah atau masker adalah pertahanan vital untuk menghentikan penyebaran virus. Dia percaya Covid-19 tidak akan melambat di AS bahkan saat negara bagian mulai dibuka kembali secara perlahan.

Baca Juga: Jadi Benda Wajib Cegah Corona, Seberapa Efektif Penggunaan Masker?

"Tidak akan ada jeda musim panas dengan gelombang besar di musim gugur," katanya sebagai bagian dari seri CNET's Hacking the Apocalypse, seperti dikutip dari Nypost.

"Jelas bahwa kami mengalami kebangkitan kasus yang signifikan di musim panas, dan mereka akan menjadi lebih besar. Dan itu akan terus berjalan sampai kita mengunci semuanya lagi. " tambahnya.

Baca Juga: Masker dari Kebutuhan Menjadi Gaya Hidup dan Status Sosial, Masker Respirator 22 Juta Vs Masker Emas 58,2 Juta

Toner, yang membedakan virus baru dari influenza musiman, mengatakan sampai ada vaksin, pertahanan terbaik untuk melawan virus itu adalah dengan menjaga jarak dan memakai masker.

"Saya pikir memakai masker, dan beberapa jarak sosial, kita akan hidup dengan - semoga hidup dengan bahagia - selama beberapa tahun," katanya.

Baca Juga: Cegah Corona Makin Canggih dengan Masker Transparan, Apa Saja Keunggulannya?

"Ini sebenarnya sangat mudah. Jika kami menutupi wajah kami, dan Anda dan siapa pun yang berinteraksi dengan Anda mengenakan masker, risiko penularannya menurun. " ungkapnya.

Sementara itu, bagi orang-orang yang menolak untuk mengenakan masker, Toner mengatakan pada akhirnya mereka akan bijaksana.

Baca Juga: Disetujui FDA, Nyatanya Masker Transparan Belum Tentu Menyaring Virus Corona

"Mereka akan mengatasinya," katanya.

"Itu hanya pertanyaan tentang berapa banyak orang yang sakit dan mati sebelum mereka mengatasinya." ujar Toner.(*)

 #berantasstunting #hadapicorona