Find Us On Social Media :

Sekarang Dirinya Tahu Apa Rasanya Terinfeksi Virus Corona, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Positif Covid-19

Presiden Brasil Jair Bolsonaro

GridHEALTH.id - Selalu Sepelekan dan Anggap Remeh Pandemi Covid-19, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Positif Covid-19

Presiden Brasil Jair Bolsonaro dinyatakan positif mengidap virus corona.

Ya, usai dikabarkan mengalami mengalami gejala demam seperti Covid-19, orang nomor satu di Brasil yang selalu menyepelekan wabah virus corona ini justru dinyatakan positif virus corona.

Baca Juga: Anggap Enteng Pandemi, Presiden Brazil Tiba-tiba Alami Gejala Covid-19, Lakukan Test dan Rontgen

Dilansir dari BBC, Bolsonaro telah mengikuti tes yang keempat kalinya, pada hari Senin lalu ketika dirinya mengalami gejala Covid-19, seperti suhu tinggi.

Selama ini, Bolsonaro berulang kali mengecilkan risiko apa yang disebutnya "flu kecil", dengan mengatakan ia tidak akan terkena dampak serius.

Dia pun menentang penguncian wilayah demi mencegah penyebaran virus corona, yang katanya merugikan ekonomi.

Baca Juga: Diperingati Karena Kondisi Negaranya Semakin Parah Akibat Covid-19, Presiden Jair Bolsonaro Ancam Hengkang dari WHO

Kondisi itu pun mengakibatkan Brasil yang kini memiliki jumlah kasus Covid-19 dan kematian tertinggi kedua di dunia, setelah AS.

Pada hari Selasa, Bolsonaro membuat pengumuman dalam sebuah wawancara TV. Dia mengatakan demam yang dialaminya telah turun dan dia merasa "sangat sehat".

Baca Juga: Sempat Kukuh, Kini WHO Akui 'Transmisi Udara' Covid-19 Tidak Dapat Dikesampingkan

Baca Juga: Fakta Terbaru Covid-19 Dari Ahli; Virus Bisa Bertahan di Kulit Hewan Sampai 4 Hari

Bolsonaro mengatakan bahwa dia mulai mengalami gejala pada hari Minggu, gejala itu meliputi suhu tinggi, batuk, dan merasa tidak sehat.

Dia menambahkan bahwa pada hari Senin dia merasa lebih buruk, sehingga dirinya melakukan tes virus corona.

Baca Juga: Brasil Catat 50.000 Kematian Karena Corona, Akibatnya Warga Setempat Lakukan Aksi Unjuk Rasa

Dengan usianya yakni 65 tahun, maka Bolsonaro berada dalam kelompok berisiko tinggi terhadap penyakit Covid-19 yang serius.

Dia mengatakan dia menggunakan obat hidroksi kloroquine dan azitromisin, serta antibiotik untuk mengobati penyakitnya. Namun tidak ada yang terbukti efektif melawan virus.

Demi mencegah terjadinya penularan yang meluas, pelacakan kontak dan tes akan dilakukan untuk orang-orang yang baru-baru ini bertemu dengan Bolsonaro.

Baca Juga: Update Covid-19; Salip Spanyol dan Rusia, Brasil Kini Jadi Negara Nomor Dua Tertinggi Kasus Positif Corona di Dunia

Direktur eksekutif Organisasi Kesehatan Dunia, Dr Mike Ryan, berharap Presiden Bolsonaro "pemulihan cepat dan penuh dari penyakit ini".

Mike pun menambahkan, "Saya pikir pesannya bagi kita semua adalah: kita rentan terhadap virus ini."

Baca Juga: Update Covid-19; 239 Ilmuan Dunia Bersatu Lawan WHO, Desak Revisi Pernyataan Penularan Covid-19

Seperti diketahui, pada bulan April, Bolsonaro mengatakan bahwa jika dirinya terinfeksi, dia akan "tidak perlu khawatir karena saya tidak akan merasakan apa-apa, paling-paling itu akan seperti flu kecil atau sedikit dingin".

Adapun sejumlah pernyataan lainnya yang juga disampaikan Presiden Bolsonaro, yakni:

11 Maret: "Dari apa yang saya lihat sampai sekarang, ada jenis flu lain yang telah membunuh lebih banyak orang daripada yang [virus corona] satu itu".

Baca Juga: Potret Mengerikan Pemakaman Massal di Sao Paulo Brazil, Negara Dengan Angka Kematian Covid-19 Tinggi

18 Maret: "Hari ini kami memiliki informasi, bahwa karena kami memiliki iklim yang lebih tropis [di Brasil] kami hampir mencapai akhir [pandemi], atau sudah berakhir ... virus tidak menyebar dengan cepat di iklim hangat seperti kita "

20 Maret: "Setelah ditikam, aku tidak akan terkena flu kecil"

Sejak itu Bolsonaro terus menentang langkah-langkah yang dia anggap "diktator" seperti pantai penutup atau persyaratan untuk memakai masker.

Baca Juga: Menteri Kesehatan di 5 Negara Ini Pilih Mengundurkan Diri di Tengah Pandemi Covid-19

Bahkan atas langkah tersebut, Arthur Virgilio Neto, walikota Manaus - sebuah kota berpenduduk 2 juta jiwa yang terletak di jantung Amazon yang telah dilanda Covid-19 - meminta Bolsonaro untuk mundur.

"Tutup mulutmu dan tetaplah di rumah," katanya.

Baca Juga: Update Covid-19; 10 Negara Tertinggi Kasus Positif Virus Corona di Dunia

Mimpi presiden itu adalah menjadi seorang diktator, "tapi dia terlalu bodoh," kata Neto kepada CNN.

Neto juga bersumpah serapah dan mengatakan bahwa kabinet Bolsonaro merupakan 'mucikari dan pelacur muda.'

Baca Juga: Potret Mengerikan Pemakaman Massal di Sao Paulo Brazil, Negara Dengan Angka Kematian Covid-19 Tinggi

Kembali kepada kondisi yang menimpa Bolsonaro, pada hari Senin, Bolsonaro akhirnya membuat perubahan lebih lanjut pada sebuah undang-undang yang akan mengharuskan orang Brasil untuk mengenakan masker di depan umum.(*)

 #berantasstunting #hadapicorona