Untuk beberapa orang di daerah Jawa sudah sering mengonsumsi biji nangka ini sebagai makanan ringan yang rasanya seperti ubi rebus.
Dengan merebusnya hingga empuk, biji nangka yang dianggap tidak berguna ini memiliki rasa yang enak dan gurih.
Selain rasanya yang enak, ternyata biji nangka mengandung nilai gizi yang tinggi dan bermanfaat mengatur gula darah.
Kandungan vitamin B seperti thiamine dan riboflavin dapat menjaga kesehatan kulit, rambut, dan mata.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di US National Library of Medicine National Institutes of Health, biji nangka memiliki efek anti-bakteri setelah diujikan terhadap bakteri pemicu, seperti E. coli.
Peneliti menyimpulkan bahwa biji nangka memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi agen terapi untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh makanan.
Biji nangka mengandung banyak serat larut dan tidak larut, hal inilah kenapa biji nangka disebut bisa melancarkan pencernaan.