Find Us On Social Media :

Insentif Rp 1,9 Triliun Belum Turun, Ambulans Covid-19 Berhenti Beroperasi Akibat Tak Ada Biaya Operasional BBM

Ambulans Covid-19 berhenti beroperasi akibat tak ada BBM dan dana insentif belum cair

GridHEALTH.id -  Beberapa waktu lalu, Kementerian Kesehatan RI menyatakan jika akan memberikan dana insentif pada apra tenaga medis.

Anggaran insentif dari Kemenkes untuk tenaga medis yang menangani Covid-19 mencapai Rp 1,9 triliun.

Baca Juga: 24 Jam Rawat Ratusan Pasien Covid-19, Dokter di Makassar Belum juga Diberi Insentif; 'Kalau Ingat Keluarga Saya Pasti Nangis'

Bahkan kabarnya, dana triliunan rupiah itu telah disalurkan pada Rabu (8/7/2020) lalu.

"Dari jumlah tersebut, sampai 8 Juli sebanyak Rp 284,5 miliar telah tersalurkan kepada 94.057 tenaga kesehatan," kata Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan, Trisa Wahjuni Putri, Kamis (9/7/2020).

Namun sayangnya, sebagian tenaga medis mengaku belum menerima insentif tersebut.

Baca Juga: IDI; Kasihan Kawan-kawan di Pelayanan, Protes Kemenkes Tetapkan Harga Rapid Test Rp150 Ribu

Bahkan dampaknya, beberapa ambulans Covid-19 untuk mengangkut keperluan pasien infeksi virus corona berhenti beroperasi karena biaya operasional Bahan Bakar Minyak (BBM) tak kunjung cair.

Hal ini terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Menurut Asisten Pemerintah Pemerintah Kabupaten Garut, Nurdinyana mengatakan, Pemerintah Kabupaten Garut belum bisa membayar honor tenaga medis dan awak ambulans 119 karena dana dari Kementerian Kesehatan belum bisa dicairkan.

Baca Juga: Jakowi; Kasus Positif Ini Tinggi Sekali, 2.657, Penyumbang Terbesar JaTim, DKI Jakarta, SulSel, JaTeng, dan JaBar

Hingga saat ini, sudah tiga bulan pembayaran tenaga medis dan awak ambulans 119 belum terbayarkan, padahal Belanja Tidak Terduga (BTT) Covid-19 Kabupaten Garut mencapai Rp 234 miliar.

Ambulans tersebut berfungsi untuk antar jemput pasien Covid-19 serta melakukan tracking dan tracing.

Akibat hal tersebut, para tenga medis mengaku, sering menggelontorkan uang dari saku mereka guna membeli BBM ambulans tersebut.

Baca Juga: Update Covid-19; Dr. Anthony Fauci Akhirnya Buka Suara Tegas Menjawab Desakan Ilmuwan Aerobiologi Prihal Penularan Covid-19 Melalui Udara

"Kami sudah tidak punya uang lagi, karena hak-hak kami sudah tiga bulan tak kunjung cair," kata Agus Mulyana, petugas ambulans, dalam tayangan langsung CNN Indonesia, Kamis (9/7/2020).

Padahal, tercatat ada 18 tenaga medis di Garut yang juga belum mendapatkan honor selama 3 bulan terakhir.

Baca Juga: Pecah Rekor Positif Covid-19 Tambah 2.657 Kasus, Ahli Sebutkan Faktor Penyebab Penambahan Kasus Baru di Indonesia

Baca Juga: Zona Hijau Belum Tentu Aman dari Covid-19, Ahli Epidemilogi; Bisa Jadi Imported Case

Terlepas dari itu, para tenaga medis ini berharap jika dana insentif tersebut bisa langsung dicairkan dalam waktu dekat. (*)

#hadapicorona