Mereka memasang sensor pada hewan-hewan jenis tersebut yang terdapat di daerah rawan gempa di Italia Utara dan merekam pergerakan mereka selama beberapa bulan.
Selain mengukur akselerasi tubuh yang menunjukkan tingkat aktivitas masing-masing hewan, peneliti juga mempertimbangkan faktor-faktor gangguan lain seperti perubahan alami dalam pola aktivitas hewan sepanjang hari.
Baca Juga: Melayang di Udara, Ruang Tertutup Berpotensi Jadi Tempat Penularan Covid-19, Ini Saran Ahli
Selama periode pendataan, otoritas resmi sendiri melaporkan adanya sekitar 18.000 gempa bumi di wilayah tersebut.
Selain itu, ada beberapa gempa yang tak terdeteksi serta 12 gempa dengan kekuatan 4 atau lebih dalam skala Richter.
Baca Juga: Banyak yang Tak Patuh Menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19, Ini Kata Psikolog
Data pergerakan pun menunjukkan bahwa hewan-hewan tersebut gelisah luar biasa hingga 20 jam sebelum gempa bumi terjadi.
Salah satu contohnya adalah dalam satu pengamatan, peneliti mencatat adanya peningkatan aktivitas pada hewan yang signifikan, setidaknya selama 45 menit.