Setelah tindakan nebulizer dengan tenaga tinggi jet, satu penelitian eksperimen menunjukkan RNA virus corona berada pada sampel udara selama tiga jam.
Sedangkan penelitian lain menyebutkan bahwa sampel virus berada di udara selama 16 jam, dan masih ditemukan virus yang bisa bereplikasi ketika masuk ke dalam sel.
Hal tersebut dilakukan secara eksperimen yang menginduksi aerosol yang tidak terjadi pada kondisi batuk pada manusia secara normal.
Baca Juga: Corona Menyebar di Udara, Perlukah Penggunaan Face Shield Dilengkapi dengan Masker?