Kepala Departemen Patologi di New York University (NYU) Langone Medical Center itu mengatakan temuan ini cukup mengejutkan karena dinilai sebagai hal yang 'dramatis'.
"Dan ini begitu dramatis karena meski kami memperkirakan hanya terjadi di paru-paru, kami temukan di hampir semua orang yang dilihat dalam studi autopsi," lanjut Amy.
Hasil temuan itu juga mendapati keberadaan sel sumsum tulang besar atau megakariosit di tempat yang tidak seharusnya.
Baca Juga: Ayah Ivan Gunawan Meninggal Dunia, Sempat Keluhkan Sakit Maag hingga Jantungnya Bermasalah
Padahal bahan pembentuk sel darah merah ini sebetulnya selalu berada di dalam tulang dan paru-paru, jarang sekali ada yang keluar dari sana.
Selain itu, para dokter menemukan megakariosit pada jenazah pasien Covid-19 telah menyebar ke beberapa area tubuh.
Baca Juga: Bill Gates Beri Peringatan; Jika Vaksin Corona Mahal, Covid-19 Akan Jauh Lebih Mematikan