Find Us On Social Media :

Dibalut Plastik dan Lakban, Seorang Fotografer Bagikan Pengalaman Potret Jenazah Pasien Covid-19: 'Paling Memilukan dan Paling Menakutkan'

Potret jenazah korban Covid-19

GridHEALTH.id -  Jenazah korban keganasan infeksi virus corona memang wajib dimakamkan menggunakan protokoler pemakaman Covid-19.

Tak seperti jenazah dengan riwayat penyakit lain, jenazah pasien Covid-19 harus dibalut dengan plastik hingga lakban terlebih dahulu.

Baca Juga: Benarkah Jenazah Pasien Virus Corona Masih Bisa Menyebarkan Covid-19?

Pasalnya, menurut beberapa ahli, jenazah pasien Covid-19 masih bisa menyebarkan virus corona melalui aerosol.

Terlepas dari itu, baru-baru ini seorang fotografer membagikan kesaksian dirinya memotret jenazah pasien Covid-19.

Fotografer bernama Joshua Irwandi ini mengaku, memotret jenazah pasien Covid-19 adalah hal yang memilukan dan mengerikan seumur hidupnya.

Baca Juga: Komedian Omas Meninggal Dunia, Sang Anak: 'Empat Hari Terakhir Gula Sama Asmanya Kambuh, Lagi Tinggi-tingginya'

"Memotret para korban virus corona di Indonesia adalah hal yang paling memilukan, paling menakutkan yang pernah saya lakukan. Dalam pikiran saya pada saat itu saya hanya berpikir apa yang terjadi pada orang ini mungkin terjadi pada orang yang saya cintai, orang yang kita semua cintai," tuliskan di akun Instagram pribadinya, Kamis (16/7/2020).

Tak hanya menyaksikan proses pemulasaran jenazah pasien Covid-19, sang fotografer juga melihat perjuangan para tenaga medis menangani paseian virus corona ini.

"Saya telah menyaksikan secara langsung bagaimana para dokter dan perawat terus mempertaruhkan hidup mereka untuk menyelamatkan kita."

"Mereka adalah pahlawan sejati dari kisah ini, dan satu-satunya cara untuk menghargai pekerjaan mereka adalah mengikuti apa yang mereka sarankan kepada kita," tambahnya.

Baca Juga: Diberikan Donasi Rp 100 Miliar bagi yang Gugur Akibat Covid-19, Tingkat Kematian Tenaga Medis Indonesia Tertinggi di Dunia

Menurutnya, potret jenazah pasien Covid-19 ini diunggah untuk memahami dan terhubung ke dampak manusia dari virus corona yang merusak.

"Gambar ini diterbitkan di sini hari ini sebagai pengingat dan peringatan, akan bahaya yang terus membayangi. Untuk memberi tahu kami tentang biaya manusia dari virus corona dan bagaimana pemerintah dunia membiarkan masalah ini sampai sejauh ini," terangnya.

Baca Juga: Penambahan Kasus Covid-19 dari Tempat Kerja, Achmad Yurianto: 'Teman Kerja Sudah Akrab, Masker Dianggap Tidak Perlu'

Terlepas dari hasil bidikan Joshua Irwandi, Dr. dr. Budiman Bela, Sp. MK, seorang spesialis mikrobiologi klinik Rumah Sakit Indonesia menyatakan bahwa jenazah pasien virus corona masih bisa menularkan virus tersebut.

"Karena cairan tubuh tersebut, kalau memang mengandung virus, maka virusnya masih bisa bertahan," ujar dr. Budiman saat ditemui tim GridHEALTH.id di Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat pada Rabu (11/3/2020).

Menurutnya, cairan tubuh yang dapat menyimpan virus dalam waktu yang cukup lama adalah protein dalam tubuh.

Baca Juga: Riwayat Penyakit Paru-paru yang Diderita Komedian Omas Hingga Renggut Nyawanya

"Tapi apakah virus akan mudah menular? Semua tergantung dengan penanganan jenazah yang benar tidak menciptakan aerosol (partikel penyebaran virus)," jelasnya.

Oleh karena itu, Budiman menjelaskan bahwa penanganan jenazah pasien virus corona akan dilakukan dengan penanganan khusus seperti pasien dengan penyakit menular.

Baca Juga: 6 Cara Mudah Membuat Paru-paru Selalu Sehat, Penyintas Penyakit Ini Paling Berisiko Kematian Saat Pandemi Covid-19

"Sebetulnya dari Kementerian Kesehatan juga sudah prosedur-prosedur untuk menangani jenazah yang berpotensi menyebabkan penularan (penyakit)."

"Sejak pengalaman kita dari SARS dulu, kemudia H5N1 (flu brurung), maka Kemenkes sudah siap dengan berbagai protokol tersebut. Tinggal diikuti saja," tambahnya. (*)

#hadapicorona