Find Us On Social Media :

Dokter Reisa; Rapid Test Masih Dibutuhkan, Masyaraat; Mahal dan Sering Tidak Akurat

dr Reisa Broto Asmoro sebut rapid test masih diperlukan.

"Pada kondisi dengan keterbatasan kapasitas pemeriksaan RT-PCR atau tes dengan sampel swab, rapid test dapat digunakan untuk penapisan atau skrining pada populasi tertentu, yang dianggap berisiko tinggi," tutur Reisa.

Selain itu, rapid test dapat dilakukan pada situasi khusus seperti pada pelaku perjalanan serta untuk menguatkan pelacakan kontak erat dan pada kelompok kelompok rentan risiko.

Baca Juga: 6 Makanan Minuman yang Harus Dihindari Saat Perut Kosong, yang Mengandung Alkohol Sebabkan Metabolik Ketoasidosis Alkoholik

Metode rapid test, menurut Reisa dapat disandingkan dengan PCR jika diperlukan.

"Bisa dengan melakukan rapid test dan kemudian dilanjutkan dengan swab test apabila diperlukan atau dianjurkan oleh dokter atau tenaga kesehatan lainnya," pungkas Reisa.

Baca Juga: Update Covid-19; Ada yang Unik di 19 Juli 2020, Kesembuhan dan Kematian di Indonesia Tertinggi Selama Pandemi