Find Us On Social Media :

Presiden Filipina Tegas Prihal Masker di Negaranya; 'Kami Tidak Akan Ragu Menangkap Orang'

Presiden Filipina Rodrigo Duterte ancam akan tangkap orang yang berkeliaran tanpa masker.

GridHEALTH.id - Filipina menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang paling terdampak oleh pandemi virus corona (Covid-19), di bawah Indonesia.

Berdasarkan data dari worldometers.info/coronavirus, tampak terjadi peningkatan tajam jumlah kasus positif dan kematian di negara yang dijuluki Lumbung Padi ASEAN itu.

Baca Juga: Tanggapan Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia Atas Tudingan Rekayasa Kasus Covid-19 Oleh Seorang Netizen

Hingga Rabu 22 Juli 2020, tercatat ada 70,764 kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi, dimana angka kematian mencapai 1,837 kasus, kesembuhan 23,281 kasus, dan sisanya masih harus mendapatkan penanganan medis.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Kesehatan Filipina Francisco Duque menagatakan pemerintah menargetkan akan melakukan pemeriksaan 32.000 sampai 40.000 orang per hari.

"Sejauh ini masih 20.000 hingga 23.000," ungkap Duque seperti dilansir Reuters, Selasa (21/7/2020).

Baca Juga: Terobosan Baru Risma Di Surabaya Tangani Covid-19, Program Senam Pernapasan Bagi Pasien Infeksi Virus Corona

Filipina sendiri saat ini telah menguji hampir 1.100.000 orang.

Duque mengatakan targetnya adalah 10.000.000 orang atau hampir sepersepuluh dari populasi penduduk Filipina untuk diuji pada kuartal kedua tahun depan.

"Kami tidak dapat menguji setiap warga, karena tidak ada negara yang mampu melakukannya bahkan negara terkaya, Amerika Serikat," kata Duque.

Baca Juga: 3 Kali Kepergok Anak Keduanya Berhubungan Intim dengan Kakaknya, Ibu Asal Bitung Sulut Ini Baru Menyesal Di Kantor Polisi

Disisi lain, Presiden Rodrigo Duterte mengancam akan menangkap siapa pun yang tidak mengenakan masker.

Duterte juga mengancam akan menangkap siapa pun yang menyebarkan virus, menolak untuk memakai masker atau menjaga jarak yang aman dari orang lain.

Baca Juga: Heboh Media Inggris Beritakan; Alat Kelamin Pria Probolinggo Terlalu Besar Istrinya Meninggal Dunia

Bahkan Duterte pernah mengeluarkan peringatan pada April 2020, pelanggar aturan lockdown dapat ditembak karena menyebabkan masalah.

"Kami tidak akan ragu untuk menangkap orang," kata Duterte dalam sebuah acara yang ditayangkan pada Selasa (21/7/2020).

Baca Juga: Kondisi Terkini Presenter Jeremy Teti, Sudah 5 Kali Radiasi Sinar

Menurut Duterte itu adalah kejahatan serius karena menyebarkan penyakit Covid-19.

"Jika kita dibawa ke kantor polisi dan ditahan disana, itu akan memberi kita pelajaran untuk selamanya," katanya merujuk pada siapapun yang tertangkap tidak mengenakan masker.

Pekan lalu, para pejabat mengatakan, petugas kesehatan dan polisi akan mengevakuasi pasien dengan gejala yang ringan atau tidak dari rumah mereka dan menempatkannya di pusat isolasi.(*)

 Baca Juga: Berdalih Sang Istri Sudah Tidak Kuat Melayani, Pria di Tanjung Pinang Nekat Cabuli Anak Tirinya

 #berantasstunting

#hadapicorona