Find Us On Social Media :

Bisa Menempel di Kulit, Benarkah Virus Corona Dapat Menular Melalui Luka Bakar?

Virus corona menyebar lewat luka bakar, ini kata pakar

GridHEALTH.id -  Semenjak pandemi Covid-19 menyerang Tanah Air, masyarakat nyatanya mengalami kepanikan tersendiri.

Terlebih, beredar kabar bahwa virus corona atau virus SARS-CoV-2 telah menyebar dan menular melalui udara.

Baca Juga: Perhatian bagi Dokter Kulit, Beberapa Pasien Rasakan Kulit Gatal dan Bintik Merah Dinyatakan Positif Covid-19

Kendati demikian, tak sedikit orang yang merasa ketakutan jika virus corona dapat menyebar lewat luka bakar.

Pasalnya, sebuah penelitian dalam A Handbook of 2019-nCoV Pneumonia Control and Prevention menyebutkan bahwa virus dapat menular melalui kontak langsung dengan kulit atau selaput lendir, seperti mata, lidah, luka terbuka.

Baca Juga: Wanita Hamil Rawan Masalah Otot dan Sendi, Coba Lakukan 7 Cara Sederhana Ini di Rumah

Lantas, benarkah virus corona dapat menular melalui luka bakar?

Dr. Joseph Vinetz, seorang dokter penyakit menular di Yale Medicine menyebutkan bahwa terbukti adanya nol kasus pemularan virus corona melalui darah.

Bahkan disebutkan, reseptor luka bakar tercatat tidak bisa menularkan virus corona.

Baca Juga: Muncul Beragam Hobi Baru saat Pandemi Covid-19, Tak Menutup Kemungkinan Terjadinya Luka Bakar, Begini Cara Penanganannya

Kendati demikian, berdasarkan laman American Society for Microbiology menyebutkan, patogen dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka.

Patogen berupa virus juga bisa menempel pada sel inang yang mengalami luka bakar, sehingga rentan untuk memulai infeksi.

Terlepas dari itu, menurut dokter kulit kecantikan, dr. Sandi Perutama Gani belum ada kejelasan terkait hal tersebut.

"Setiap saya ikut webinar atau acara lain, pertanyaan terkait virus corona bisa menyebar lewat luka bakar ini sering kali ditanyakan. Namun belum ada kejelasan, baik dari WHO maupun penelitian lain yang menyebutkan virus ini bisa masuk melalui luka bakar," ucap Sandi saat dihubungi GridHEALTH.id, Rabu (22/7/2020).

Baca Juga: Biasa Digunakan dalam Masakan, Minyak Wijen Ternyata Dapat Menyembuhkan Luka Bakar

Sementara itu, Sandi menjelaskan, kemungkinan bakteri yang menempel pada luka bakar, seperti Staphylococcus dan Streptococcus.

Menurutnya, kedua bakteri ini membuat infeksi luka bakar bertahan lebih lama dan dapat menyebabkan bau busuk.

Baca Juga: Update Harian Covid-19 Tak Lagi Dibeberkan, Benarkah Pemerintah Tak Ingin Menjatuhkan Mental Masyarakat Indonesia?

Oleh sebab itu, penting melakukan penanganan luka bakar dengan baik dan benar agar terhindar dari paparan virus atau bakteri lainnya. (*)

#hadapicorona