Find Us On Social Media :

Viral Wanita Hamil 1 Jam Langsung Melahirkan, Ahli Sebut Alami Cryptic Pregnancy, Apa Itu?

Heni, seorang wanita yang mengaku hamil 1 jam sebelum akhirnya melahirkan

GridHEALTH.id -  Beberapa waktu lalu, publik digemparkan dengan adanya kasus kehamilan seorang wanita yang hanya berlangsung beberapa jam saja.

Adalah Heni Nuraeni (30) warga Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawab Barat, yang hamil 1 jam dan langsung melahirkan mengaku kaget dengan kehamilan anaknya.

Baca Juga: Cegah Komplikasi Hamil Anggur, Ini Cara Tepat Yang Disarankan Ahli

Pasalnya, tidak ada tanda-tanda jika Heni sedang mengandung. Saat itu anaknya hanya merasakan perut kembung akibat masuk angin saja.

"Jam 19.00 WIB malam, anak saya mengeluh perutnya sakit badannya lesu dan perutnya terasa kembung. Jam 20.00 WIB langsung bengkak hamil. Awalnya perutnya biasa saja," jelas Mahmudin, ayah Heni, Selasa (21/7/2020).

Baca Juga: Bisa Menempel di Kulit, Benarkah Virus Corona Dapat Menular Melalui Luka Bakar?

Mahmudin berujar jika perut anaknya seperti sedang meniup balon dan mendadak membesar tetapi proses itu pelan-pelan membuatnya sekali menangis.

"Awalnya membesar pada bagian perut hingga naik ke dada dan sakit pada bagian punggung sampai terasa sesak hingga langsung lahir bayi," ungkapnya.

Selama proses kelahiran itu, anaknya tak banyak menemui kesulitan karena saat proses melahirkan dibantu seorang bidan desa.

Baca Juga: Adaptasi Kebiasaan Baru di Sumedang, Pesta Pernikahan Boleh Menggelar Dangdutan, Tapi Penonton Dilarang Goyang

Kejadian tersebut sontak membuat seisi rumah Heni merasa kaget bercampur khawatir.

Kendati demikian, Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten Tasikmalaya, Reti Zia mengungkapkan, kejadian tersebut pernah terjadi dan disebut dengan cryptic pregnancy atau kehamilan samar.

Dokter spesialis Obstetri & Ginekologi sekaligus Konsultan Fertilitas Endokrinologi dan Reproduksi Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, dr Yassin Yanuar Mohammad menyampaikan, tidak ada wanita yang tengah mengandung mengalami masa menstruasi atau haid.

Baca Juga: Wanita Hamil Rawan Masalah Otot dan Sendi, Coba Lakukan 7 Cara Sederhana Ini di Rumah

"Tidak ada, haid dan kehamilan adalah dua hal yang tidak bisa terjadi secara bersamaan. Kalau lagi haid, pasti enggak hamil, kalau lagi hamil ada perdarahan, pasti bukan haid, tetapi perdarahan saat kehamilan dan merupakan ancaman keguguran kalau lagi hamil muda," ujar Yassin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/7/2020).

Menurutnya, jika seorang wanita sebelumnya mengalami menstruasi, kemudian tiba-tiba hamil besar, artinya perdarahan yang terjadi sebelumnya bukanlah menstruasi, melainkan ancaman keguguran pada kehamilan yang tidak disadari.

Jika dikaitkan dengan kejadian Heni yang mengaku hamil selama 1 jam itu, Yassin mengungkapkan tidak akan berkomentar secara spesifik lantaran ia tidak bertemu dan memeriksa Heni secara langsung.

Cryptic pregnancy merupakan suatu kondisi di mana seseorang tidak menyadari atau merasa dirinya hamil.

Baca Juga: Muncul Beragam Hobi Baru saat Pandemi Covid-19, Tak Menutup Kemungkinan Terjadinya Luka Bakar, Begini Cara Penanganannya

Hal ini merupakan salah satu hal mengapa pengetahuan kesehatan reproduksi merupakan hal yang sangat penting dan belum merata diketahui oleh masyarakat umum.

"Padahal kehamilan merupakan hal yang penting untuk menyiapkan generasi, serta perlu didampingi dengan selama prosesnya," ujar Yassin.

"Jadi cryptic pregnancy itu kondisi merasa tidak hamil, bukanlah tidak hamil," lanjut dia.

Yassin mengungkapkan, ada sejumlah faktor risiko terjadinya crypstic pregnancy yang masih belum jelas atau abu-abu.

Hal ini bisa saja terjadi pada seseorang yang memiliki siklus menstruasi yang jarang, sehingga merasa bahwa jika tidak mengalami menstruasi adalah hal yang wajar.

Cryptic preganancy juga dapat disebabkan pada kondisi usia jelang menopause atau perimenopause.

Kondisi ini menjadikan tanda kehamilan seperti adanya peningkatan berat badan atau bertambah gemuk serta tidak mengalami haid adalah hal yang lazim.

Baca Juga: Biasa Digunakan dalam Masakan, Minyak Wijen Ternyata Dapat Menyembuhkan Luka Bakar

Hal inilah yang menjadikan seseorang tidak sadar jika tengah mengandung.

"Pada perempuan yang menggunakan alat kontrasepsi, di mana penggunanya merasa tidak hamil karena penggunaan kontrasepsi tersebut," ujar Yassin.

Cryptic pregnancy juga dapat disebabkan pada orang yang memang tidak sadar atas gejala-gejala perubahan yang timbul pada tubuhnya.

Selain itu, penyebab lain yang dapat diketahu yakni pada orang yang berada dalam kondisi penolakan secara psikologis.

Baca Juga: Publik AS Semakin Skeptis dengan Angka Kematian Covid-19, Benarkah Data yang Dibagikan Kini Tak Lagi Valid?

"Misalnya di mana adanya perempuan yang tidak ingin hamil, sehingga ia mengabaikan semua perubahan yang terjadi pada tubuhnya," lanjut Yassin.

Terlepas dari itu, kini Heni dan suaminya Erik tengah berusaha membesarkan anak berjenis kelamin laki-laki itu. (*)

Baca Juga: Feby Fabiola Berubah Penampilan, Kenapa Kemoterapi Sering Bikin Botak?

#berantasstunting #hadapicorona