Find Us On Social Media :

Lebih dari 93 Ribu Orang Positif Covid-19, Beberapa Pakar Sebut Indonesia Belum Sampai Puncak

Kasus virus corona di Indonesia belum mencapai puncak

GridHEALTH.id -  Pandemi virus corona (Covid-19) di Tanah Air, seakan belum menunjukkan sisi penurunan.

Bahkan angka positif Covid-19 terus merangkak naik tiap harinya.

Baca Juga: Kasus positif Covid-19 kembali Melonjak Tinggi, Ahli Epidemiologi; ' Indonesia Belum Mencapai Puncak Gelombang Pertama'

Tercatat, Jumat (24/7/2020), sudah lebih dari 93 ribu orang di Indonesia positif Covid-19.

Bahkan total kematian akibat virus SARS-CoV-2 ini telah mencapai 4.576 orang, dan total pasien sembuh mencapai 52.164 orang.

Kendati angka penambahan kasus Covid-19 ini terus melonjak seiring berjalannya waktu, para pakar menyebut bahwa Indonesia belum mencapai puncak penyebaran virus corona.

Baca Juga: Vaksin Corona Sudah Siap Beberapa Bulan Lagi, WHO Ungkap Vaksin Belum Bisa Digunakan hingga Awal Tahun 2021

Pakar Epidemiolog Universitas Airlangga (Unair) Windhu Purnomo mengatakan, Indonesia saat ini belum mencapai puncak Covid-19.

Sebab, laporan kasus harian belum mengalami penurunan signifikan.

Bahkan, semakin bertambah banyak dalam beberapa hari terakhir.

"Belum terjadi penurunan pertambahan kasus harian. Itu artinya belum mencapai peak," kata Windhu saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/7/2020).

Baca Juga: Cara Keras Kim Jong Un Cegah Covid-19 di Negaranya, Warga Korut yang Tak Pakai Masker Dihukum Kerja Paksa

Windhu menjelaskan sejumlah indikator kasus Covid-19 di suatu negara bisa disebut telah melewati puncaknya.

Beberapa indikator itu adalah:

- Jumlah kumulatif kasus konfirmasi melandai- Jumlah pertambahan per hari kasus konfirmasi juga mencapai jumlah tertinggi, kemudian turun secara signifikan dan konsisten.

Baca Juga: Gara-gara Kalung Antivirus Corona, Mentan Syahrul Yasin Limpo Dibully Habis-habisan: 'Padahal Orang Pakai Kalaung dari Jepang'

Sementara itu, Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra juga menyatakan hal yang sama.

"Situasi posisi (puncak virus corona) Indonesia ini masih sulit karena kita masih di gelombang pertama, anggap seperti kurva. Ini posisinya terus menanjak tapi belum keliatan puncaknya, karena posisinya masih terus naik secara perlahan," kata Hermawan, Kamis (23/7/2020).

Baca Juga: Lain Negara Beda Kebijakan Pandemi Covid-19, Pejabat Swedia Anggap Individu Terinfeksi Covid-19 Aman Kontak dengan Kelompok Berisiko Tinggi

Selanjutnya, Dosen Public Health di University of Derby, Dono Widiatmoko mengaku tak bisa mengetahui apakah Indonesia tengah berada pada puncak pandemi atau justru belum sama sekali pun.

Alasannya, data yang dilaporkan oleh Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 dinilainya hanya merupakan data gunung es.

Baca Juga: Dokter Reisa; Anak-anak Akan Rasakan Dampak Pandemi Covid-19 Selama Bertahun-tahun, 3 Hal ini Solusinya

"Saya tidak tahu, karena data yang dikumpulkan oleh Gugus Tugas hanya merupakan data gunung es, yaitu data terkonfirmasi positif PCR. Sementara, masih banyak infeksi yang belum terdeteksi di berbagai wilayah," kata Dono saat dihubungi secara terpisah, Jumat (10/7/2020). (*)

#hadapicorona