Find Us On Social Media :

Cara Anies Tekan Laju Covid-19 Bikin Kasus Baru di DKI Terus Meningkat

Cara Anies Baswedan tekan laju pandemi buat anga positif di DKI melonjak tajam.

GridHEALTH.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya demi menekan laju pandemi virus corona (Covid-19) di Ibu Kota.

Salah satunya dengan meningkatkan tes Covid-19 dan melakukan tracing (penelusuran) terhadap warga yang melakukan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.

Menurut Gubernur Anies Baswedan cara tersebut bisa membuat Pemprov DKI dapat menemukan lebih banyak lagi warga yang terpapar virus corona.

"Justru yang harus dikerjakan adalah menambah testing. Otomatis akan tambah (angka) kasus," ujar Anies dikutip dari Kompas.com, Sabtu (26/7/2020).

Meski begitu penelurusan pasien positif Covid-19 di Jakarta bisa berjalan agresif dan penyebaran Covid-19 di Ibu Kota semakin terkendali.

Baca Juga: Kembali Kabar Duka dari Wilayah Dipimpin Risma, Anggota Satgas Covid-19 Wafat Akibat Corona

Baca Juga: Beberapa Wilayah di Indonesia Alami Fenomena Suhu Dingin, Waspada Peningkatan Penyebaran Virus Corona

"Ketika meningkatkan testing, maka warga yang sudah terpapar jadi ditemukan, lalu angka positifnya tentu saja menjadi bertambah. Tapi angka positif bertambah itu dalam rangka menemukan orang yang positif supaya bisa diisolasi," ujarnya.

Anies juga mengaku senang karena dalam tiga minggu terakhir angka kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta meningkat drastis.

Baca Juga: Hidrasi Bantu Kognitif Anak, Ini Jumlah Kebutuhan Minum Harian

Namun senang disini dalam konteks sesuai dengan tujuan utama dari Pemprov DKI Jakarta yakni untuk menemukan kasus positif.

Bahkan, Anies menyebut sangat mudah jika hanya untuk menurunkan angka kasus positif dengan mengurangi jumlah tes sehingga pertambahannya akan terlihat rendah.

Baca Juga: Ikut Aksi Bali Tolak Rapid Test dan Swab Tanpa Masker, Jerinx SID; Perlawanan Nyata Rakyat Terhadap Pembodohan dan Bisnis Ketakutan

"Tapi bukan itu tujuan kami. Tujuan kami justru menemukan yang positif, mengisolasi yang positif. Karena itu kami meningkatkan testing," ucap Anies.

"Kalau kita menemukan, berarti kita mengurangi masalah. Bayangkan kalau tidak menemukan, dia ke keluarganya, dia ke tempat kerjanya, dia tidak diisolasi, dia menularkan terus," lanjutnya.

Baca Juga: Sudah Beli Masker Rp 22 Juta, Istri KSAD Jenderal Andika Perkasa Malah Rentan Terkena Covid-19, Kenapa?

Anies menegaskan Pemprov DKI Jakarta akan terus menambah tes pengujian paparan COVID-19, menyusul masih adanya wabah tersebut, meski jumlah penambahan kasus pasti akan terus meningkat. Saat ini Pemprov melakukan pengetesan sebanyak 3.000 hingga 5.000 per hari.

"Yang harus kita lihat persentase positifnya (positivity rate). Berapa yang dites, berapa yang positif," ucap Anies Baswedan.

Baca Juga: 98,3% Virus Corona di Rongga Mulut Musnah dengan Semprotan Mulut Asal Swedia, Benarkah?

Sementara itu, berdasarkan data dari laman www.covid19.go.id hingga Minggu (26/7/2020), jumlah pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 378 orang.

Dengan demikian jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di Jakarta hingga hari ini mencapai 19.001.

Baca Juga: Suka Mengenakan Softlens di Mata? Hati-hati Kekurangan Oksigen

Dari total pasien positif itu sebanyak 11.886 dinyatakan sudah sembuh.

Sementara 772 orang lainnya meninggal dunia. Angka kematian akibat Covid-19 itu bertambah empat dalam 24 jam terakhir.(*)

 Baca Juga: Akhirnya Virus Corona Masuk ke Korut, Kim Jong Un Terapkan Lockdown Pertama Kalinya

 #berantasstunting #hadapicorona