Find Us On Social Media :

Beberapa Wilayah di Indonesia Alami Fenomena Suhu Dingin, Waspada Peningkatan Penyebaran Virus Corona

Beberapa wilayah di Indonesia alami suhu dingin

GridHEALTH.id - Akhir-akhir ini, beberapa daerah di Indonesia mengalami penurunan suhu, yang dampaknya wilayah tersebut mengalami fenomena suhu dingin.

Fenomena suhu dingin di berbagai wilayah di Indonesia tersebut sontak menjadi trending pembicaraan warganet.

Baca Juga: Tawarkan Udara Sejuk, AC Dinilai Sebagai Tempat Berkembang Biak Virus Corona

Bahkan dataran tinggi Dieng dikabarkan sudah mulai membeku kembali.

Terlepas dari fenomena suhu dingin ini, beberapa orang malah semakin takut akan adanya penyebaran virus corona yang makin agresif.

Pasalnya, berbagai desas-desus menyeruak bahwa virus corona akan lebih rentan berkembang biak pada suhu dingin, dan kondisi lingkungan yang lembap.

Baca Juga: Sudah Beli Masker Rp 22 Juta, Istri KSAD Jenderal Andika Perkasa Malah Rentan Terkena Covid-19, Kenapa?

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan ahli biokimia Chandi Mandal dari Universitas Pusat Rajasthan dan Mahaveer Singh Panwar dari Universitas Hindu Banaras.

Dalam penelitian tersebut, Profesor Mandal menyebutkan bahwa penularan berbagai jenis virus tergantung pada suhu dan kelembapan udara.

"Sementara analisis lebih lanjut diperlukan, jika suhu rendah merupakan faktor risiko untuk Covid-19, maka musim panas dapat mengurangi tingkat penularan dan infeksi," katanya.

Bahkan peneliti lain, Rachel Baker dan Bryan Grenfell di Princeton Environmental Institute juga menyatakan bahwa iklim panas dapat memperlambat lanju penuralan virus corona.

Baca Juga: Ikut Aksi Bali Tolak Rapid Test dan Swab Tanpa Masker, Jerinx SID; Perlawanan Nyata Rakyat Terhadap Pembodohan dan Bisnis Ketakutan

Sehingga beberapa orang disarankan untuk sering-sering berjemur guna mendapat vitamin D yang baik bagi tulang dan membunuh berbagai penyakit.

Suhu rata-rata 0-18 derajat Celcius telah menunjukkan peningkatan yang lebih curam dalam kasus Covid-19 baru per hari dan jumlah total kasus yang dikonfirmasi lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara dengan suhu rata-rata yang lebih tinggi.

Sementara iru, Kabid Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hary Tirto Djatmiko mengatakan, fenomena suhu udara dingin merupakan fenomena alami yang biasa terjadi pada bulan-bulan puncak musim kemarau pada Juli-Agustus.

"Udara terasa dingin di bulan Juli belakangan ini lebih dominan disebabkan karena dalam beberapa hari terakhir di wilayah Indonesia, khususnya Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) kandungan uap di atmosfer cukup sedikit," kata Hary saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/7/2020).

Baca Juga: 98,3% Virus Corona di Rongga Mulut Musnah dengan Semprotan Mulut Asal Swedia, Benarkah?

Hary menjelaskan, hal tersebut terlihat dari tutupan awan yang tidak signifikan selama beberapa hari terakhir.

Terlepas dari itu, Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) Ari Fahrial Syam mengatakan, udara dingin bisa memicu timbulnya penyakit.

Untuk itu, kita perlu menyiasati agar terhindar dari berbagai macam penyakit yang menyerang di kala fenomena suhu dingin ini terjadi.

1. Gunakan jaket yang dapat menutupi seluruh tubuh kita, diusahakan untuk menggunakan pakaian berlapis gunakan tutup kepala tambahan, kaus kaki tebal dan sarung tangan selama berada di luar.

2. Usahakan selalu untuk menggunakan pakaian yang kering dan bersih.

Baca Juga: Ingin Isolasi Mandiri, Pasien Virus Corona di RS Atlet Larikan Diri

3. Bibir dan lubang hidung juga diusahakan untuk selalu diolesi krim. Tentunya krim yang diperuntukan untuk bibir dan hidung agar bibir.

4. Minum yang cukup untuk mencegah agar tidak jatuh kedalam dehidrasi atau kekurangan cairan yang akan memperburuk kesehatan akibat udara dingin tersebut.

Baca Juga: Akhirnya Virus Corona Masuk ke Korut, Kim Jong Un Terapkan Lockdown Pertama Kalinya

Nah, keempat cara itulah yang dapat dilakukan selama adanya fenomena suhu dingin di Tanah Air (*)

#hadapicorona