Find Us On Social Media :

Presiden Brasil Saat Karantina Positif Covid-19 Posting dengan Sekotak Hydroxychloroquine, Setelah Sembuh Kembali Remehkan Virus Corona

Presiden Brasil Jair Bolsonaro.

GridHEALTH.id - Presiden Brasil Saat Karantina Positif Covid-19 Posting dengan Sekotak Hydroxychloroquine, Setelah Sembuh Kembali Remehkan Virus Corona

Usai sembuh dari Covid-19, Presiden Brasil kembali bertemu pendukung tanpa masker, hingga katakan, masa lalunya melindunginya dari virus corona.

Baca Juga: Alih-alih Hindari Virus Corona, Bayi Pakai Masker Full Face Ini Bisa Alami Berbagai Gangguan Kesehatan

Presiden Brasil, Jail Bolsnaro, menjadi sosok yang kontroversial di tengah pandemi Covid-19.

Dirinya dinilai meremehkan mewabahnya virus yang satu ini. Tak heran publik, termasuk para dokter di Brasil, berang karena ulahnya.

Presiden yang dijuluki 'Trump Tropis' beberapa waktu lalu positif terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Update Covid-19 di Jember; Ambulan PMI Kini Antar 5 Jenazah Dalam Sehari, Biasanya Hanya 2 Pasien

Bolsonaro mengatakan, melansir Intisari.id (27 Juli 2020), pada 7 Juli telah didiagnosis menderita penyakit yang telah membunuh lebih dari 87.000 orang Brasil ini, sebelum memastikan dia bebas Covid pada hari Sabtu kemarin.

Setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona, Bolsonaro memposting foto dirinya dengan sekotak obat anti malaria hydroxychloroquine, meskipun ini belum terbukti sebagai pengobatan yang efektif untuk virus tersebut.

Baca Juga: Ubah Pola Hidup, Susu Kental Manis yang Dianggap Masyarakat Sebagai Pemenuhan Gizi Justru Memicu Obesitas hingga Penyakit Jantung

Baca Juga: Cara Anies Tekan Laju Covid-19 Bikin Kasus Baru di DKI Terus Meningkat

Tidak lama setelah mengumumkan hasil negatifnya, presiden Bolsonaro menyapa para pendukung di luar toko sepeda, setelah berkeliling Brasilia.

Seperti sebelumnya, sewatu belum terinfeksi virus corona, Sang Presiden pun menunjukkan kepercayaan dirinya dengan masa lalunya sebagai atlet.

Dia mengklaim bahwa masa lalunya yang atletis akan melindunginya dari Covid-19.

Padahal dunia tahu, Brasil, negara terbesar di Amerika Latin, merupakan salah satu pusat penyebaran wabah.

Baca Juga: Update Covid-19; Persentase Kesembuhan Pasien Covid-19 di Indonesia Terus Meningkat, Capai 56.655 dari 98.778 Kasus

Baca Juga: Beberapa Wilayah di Indonesia Alami Fenomena Suhu Dingin, Waspada Peningkatan Penyebaran Virus Corona

Negara ini memiliki 2.419.901 kasus yang dikonfirmasi, di mana angka sebenarnya diyakini lebih tinggi.

Pekan lalu, dua menteri lagi di kabinet Bolsonaro mengatakan mereka telah dites positif, yaitu menteri kewarganegaraan 65 tahun, Onyx Lorenzoni, dan Milton Ribeiro, menteri pendidikan berusia 62 tahun.

Rupanya terinfeksi virus corona tak mempan membuat Presiden Brasil ini berhenti meremehkan virus corona.

Baca Juga: Kembali Kabar Duka dari Wilayah Dipimpin Risma, Anggota Satgas Covid-19 Wafat Akibat Corona

Baca Juga: Hidrasi Bantu Kognitif Anak, Ini Jumlah Kebutuhan Minum Harian

Melansir Mirror.co.id (27 Juli 2020), Presiden Bolsonaro setelah kesembuhannya dari Covid-19, kebiasaan berinteraksi dengan orang-orang tanpa mengenakan masker pun rupanya terus berlanjut.

Pada hari Kamis, dia difoto tanpa masker saat berbicara dengan beberapa penyapu di taman kediaman presiden.

Sementara itu, selama dua bulan, pemerintahan Bolsonaro berjalan tanpa menteri kesehatan, setelah seorang menteri dipecat dan penggantinya mengundurkan diri.

Baca Juga: Ikut Aksi Bali Tolak Rapid Test dan Swab Tanpa Masker, Jerinx SID; Perlawanan Nyata Rakyat Terhadap Pembodohan dan Bisnis Ketakutan

Kini, menteri sementara, Jenderal Eduardo Pazuello, yang tidak memiliki pengalaman di lapangan sebelum April, tengah menghadapi tekanan untuk meninggalkan pekerjaan itu.

Dia mengambil alih setelah pendahulunya, seorang dokter dan konsultan perawatan kesehatan yang memprotes dukungan Bolsonaro untuk penggunaan hydroxychloroquine dan chloroquine, memutuskan berhenti dari jabatan.(*)

#berantasstunting

#HadapiCorona