Find Us On Social Media :

Tembus 100.000 Kasus Positif Virus Corona, Indonesia Salip 23 Negara di Atasnya?

Kasus virus corona di Indonesia

GridHEALTH.id - Dengan tambahan 1.525, kasus positif virus corona di Indonesia melewati angka 100.000, atau tepatnya mencapai 100.303 kasus pada 27 Juli 2020.

Penambahan itu sekaligus membuat Indonesia menduduki peringkat ke 24 di antara 215 negara dan peringkat 9 di kawasan Asia.

Sementara itu, kasus kematian di Indonesia juga bertambah sebanyak 57.

Baca Juga: Pemerintah Berencana Buka Sekolah Tatap Muka Kembali, Padahal Kematian Anak Indonesia Akibat Covid-19 Tertinggi di ASEAN

Dengan demikian total kasus kematian akibat Covid-19 adalah 4.838. Jumlah itu membuat Indonesia menduduki posisi ke 5 di kawasan Asia.

Atas kondisi ini, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, mengatakan pasar menjadi salah satu klaster yang menyumbang kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Update Covid-19; Persentase Kesembuhan Pasien Covid-19 di Indonesia Terus Meningkat, Capai 56.655 dari 98.778 Kasus

"Pasar dan tempat pelelangan ikan ini adalah tempat masyarakat berkumpul," kata Wiku dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (27/7/2020).

Selain pasar, pesantren, lokal transmisi, dan fasilitas kesehatan juga menjadi penyumbang lainnya.

"Fasilitas kesehatan harus menjadi perhatian karena masih menjadi sumber penularan (Covid-19) yang cukup tinggi," kata Wiku.

Tak hanya itu, klaster mal, acara seminar, tempat ibadah, dan perkantoran juga perlu diwaspadai.

Pasalnya, kerumunan selama ini memang sangat rentan menimbulkan klaster penyebaran virus corona.

Baca Juga: Masuki New Normal, Ini Dia Sejumlah Tempat Berisiko Terpapar Covid-19, Tempat dengan Predikat Level 9 Seharusnya Dihindari

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, angka positivity rate pekan ini atau periode 20-26 Juli 2020 naik 1,1% dibanding pekan sebelumnya.

Pada periode 13-19 Juli 2020, positivity rate di Indonesia berada di angka 12,56%. Terjadi peningkatan pada periode 20-26 Juli 2020, menjadi 13,66%.

Angka ini jelas masih jauh dari yang disarankan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sebab, WHO merekomendasikan positivity rate suatu negara maksimal 10%

Baca Juga: Pemprov Gencar Lakukan Testing 4 Kali Lipat dari Standar WHO, Positivity Rate Covid-19 DKI Jakarta Masih di Atas 5 Persen

Seperti diketahui, positivity rate merupakan rasio antara jumlah kasus positif dengan total tes yang dilaksanakan. 

Semakin kecil angka positivity rate, maka berbanding lurus dengan mengecilnya kemungkinan kasus baru. 

Di peringkat dunia sendiri, Amerika Serikat masih memimpin dengan jumlah kasus positif virus corona tertinggi, yakni 4,371,839 kasus.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Tembus 14 Juta Orang di Dunia, Benarkah China Sengaja Kirim Ratusan Ribu Penduduknya ke Seluruh Penjuru Dunia?

Kemudian Brasil menduduki peringkat kedua dengan mencatat tambahan kasus baru sebanyak 22.657 orang, sehingga kini total keseluruhannya mencapai angka 2.419.091 kasus.

Lalu negara di Benua Asia, yakni India tercatat sebagai pemilik kasus Covid-19 terbanyak ketiga di dunia. Hingga Senin (27/7/2020) kemarin, total kasus yang dilaporkan India sebanyak 1.436.019.

Baca Juga: Tak Disangka Tingkat Kematian Kasus Covid-19 Menurun, Kini Negara India Terendah di Dunia

Meski begitu, belakangan ini India dikabarkan mengalami kenaikan tren kesembuhan pasien Covid-19, yang saat ini telah mencapai 918,735 pasien sembuh.(*)

 #berantasstunting #hadapicorona