Find Us On Social Media :

Tingkat Kesembuhan Hanya 20 Persen, Jessica Iskandar Ceritakan Penyakit Graves' Disease, Apa Itu?

Jessica Iskandar ceritakan mengidap penyakit Graves' Disease

GridHEALTH.id -  Kemalangan tampaknya masih menyelimuti kehidupan artis cantik Jessica Iskandar alias Jedar.

Jessica Iskandar yang konon telah mempersiapkan segala macam rencana pernikahannya dengan Richard Kyle kini harus gigit jari.

Baca Juga: Kakak Jessica Iskandar Sebut Parasit Sebabkan Penyakit Tiroid dan Takikardia, Jedar dan Richard Kyle Malah Saling Unfollow

Tak hanya itu, Jessica Iskandar sekarang juga harus merelakan tubuh seksinya digerogoti berbagai macam penyakit, mulai dari gangguan jantung hingga penyakit hipertiroid.

Seperti yang santer diberitakan, Jedar sempat mengalami peningkatan detak jantung tak terkendali hingga pembengkakan leher.

Baca Juga: Viral Jenazah Pasien Masih Pakai Daster saat Dikafani, PMI hingga MUI Sebut Pemakaman Jenazah Covid-19 Tidak Perlu Membuka Pakaiannya

Kini berselang beberapa minggu, Jedar dikabarkan menderita penyakit Graves' disease, bahkan tingkat kesembuhan diprediksi hanya mencapai 20%.

Lantas, apa sebenarnya Graves' disease?

Kakak Jessica Iskandar, Erick Bana Iskandar mengungkapkan bahwa sang adik menderita Graves' disease usai didiagnosis mengidap takikardia.

"Kebetulan lagi menjalani treatment untuk penyakit dia, dia ada Graves' Disease. Jadi, Jessica terkena ada penumbuhan daging di sekitar lehernya," kata Erick seperti dikutip Kompas.com dari tayangan Rumpi Trans TV, Selasa (28/7/2020).

Baca Juga: Ekonomi Terpuruk Karena Covid-19, Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ingin Pengedar Narkoba Disuntik Mati

Melansir laman National Institute of HealthGraves' disease atau penyakit Graves adalah kelainan autoimun yang menyebabkan hipertiroidisme, atau tiroid yang terlalu aktif.

Dengan penyakit ini, sistem kekebalan tubuh menyerang tiroid dan menyebabkannya membuat lebih banyak hormon tiroid daripada yang dibutuhkan tubuh.

Hormon tiroid mengendalikan bagaimana tubuh menggunakan energi, sehingga mereka memengaruhi hampir setiap organ dalam tubuh, bahkan cara jantung berdetak.

Baca Juga: Kasus Virus Corona di Indonesia Belum Sampai Puncak, Jokowi Peringatkan Gelombang Kedua Covid-19

Penyakit Graves biasanya menyerang orang berusia antara 30 dan 50 tahun, tetapi bisa terjadi pada usia berapa pun.

Penyakit ini 7-8 kali lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.

Graves'disease ini mungkin berkembang dari kombinasi gen dan pemicu dari luar, seperti virus.

Dengan penyakit Graves, sistem kekebalan membuat antibodi yang disebut imunoglobulin perangsang tiroid (TSI) yang melekat pada sel-sel tiroid.

TSI bertindak seperti tiroid-stimulating hormone (TSH), hormon yang dibuat di kelenjar pituitari yang memberi tahu tiroid berapa banyak hormon tiroid yang harus dibuat.

Baca Juga: 6 Bulan Peringatan Pandemi Virus Corona, 16 Juta Kasus dan Lebih dari 6000 Kematian Telah Terjadi

TSI menyebabkan tiroid membuat terlalu banyak hormon tiroid.

Namun menurut Erick, Jedar kerap terlalu stres karena memikirkan banyak hal.

"Stres. Hormon gak seimbang. Jadi hormon tiroidnya itu jadi meningkat atau seperti apa. Ternyata tuh kalau stresnya sudah cukup lama baru menumpuk, semua dari pikiran sih," kata Erick.

Akibat penyakitnya ini, Jessica Iskandar harus menjaga pikiran, hati dan pola makan.

Baca Juga: Ketahui Aneka Jenis Pembalut Wanita, Mulai Haid Sedikit hingga Deras-derasnya Pilihannya Ada di Sini!

"Hasilnya sakit ya, emang tidak seperti yang aku harapkan. Dokter bilang bahwa ini bisa disembuhkan 20%, harus jaga-jaga hati, pikiran, makanan," tutur artis yang kerap disapa Jedar. (*)

#hadapicorona