GridHEALTH.id - Nasib kurang beruntung dialami seorang perawat yang tengah hamil 7 Bulan di Kudus Jawa Tengah.
Dimana ia dinyatakan meninggal dunia usai dua kali dinyatakan terinfeksi virus corona (Covid-19).
Wanita berusia 43 tahun asal Kecamatan Bae tersebut diketahui juga merupakan seorang perawat Rumah Sakit Mardi Rahayu, Kudus.
Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 RS Mardi Rahayu Kudus, dr Yuliana Wara, yang bersangkutan sebelumnya memang sempat dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Hal itu terlihat dari hasil dua kali hasil pemeriksaan swab polymerase chain reaction (PCR) yang dilakukannya.
"Ia positif Covid-19 pertama kali pada 3 Mei hingga kemudian sembuh pada 14 Mei setelah dua kali swab negatif Covid-19," kata Yuliana dikutip dari Kompas.com, Selasa (28/7/2020).
Namun, dalam perkembanganya, pada 16 Juli 2020 yang bersangkutan harus dirawat di RS Mardi Rahayu Kudus akibat penyakit penyerta dan pada 24 Juli 2020 yang bersangkutan kembali dinyatakan positif Covid-19.
Baca Juga: Penjelasan Polri Usai Kantor Samsat Polda Metro Jaya Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19
"Meninggal dunia kemarin," ujar Yuliana.
Melihat kejadian tersebut, memang tak bisa dipungkiri tenaga kesehatan seperti perawat sangat rentan terinfeksi corona.
Baca Juga: Salah Satu Karbohidrat Istimewa Hari Raya Paling Dicari, Ini Rahasia Membuatnya Supaya Anti Basi
Data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa ibu hamil mengalami perubahan imunologis dan fisiologis yang mungkin membuatnya lebih rentan terhadap infeksi pernapasan, termasuk virus corona atau Covid-19.
Walau belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa ibu hamil yang terpapar virus corona akan menularkan infeksi tersebut pada sang anak.
Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Presiden Bolsonaro Lepas Masker di Depan Publik
Namun disarankan bagi setiap wanita yang tengah hamil untuk selalu melakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan dan menghindari orang yang sakit.
Melihat kasus perawat hamil yang menangani virus corona, tak sedikit orang yang menyarankan wanita tersebut untuk mundur dari pekerjaannya sebelum terpapar virus.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus dr Andini Aridewi mengatakan, sebelumnya juga ada tenaga kesehatan dari Puskesmas Undaan yang meninggal dunia setelah dinyatakan positif Covid-19.
"Masih proses tracing," ujar Andini.
Baca Juga: Kepala Satpol PP Bali; 'Jika Ada Penambahan Kasus, Jerinx Harus Bertanggungjawab'
Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus, hingga Senin (27/7/2020), total ada 736 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kudus yaitu 567 warga dari dalam wilayah dan 169 warga dari luar wilayah.
Rinciannya, 329 orang sembuh, 83 orang meninggal dunia, 117 orang dirawat, dan 207 orang isolasi mandiri.(*)
Baca Juga: Kesaksian Bupati Ogan Ilir, Positif Corona Tubuhnya Meriang Beberapa Hari
#berantasstunting #hadapicorona