GridHEALTH.id - 4 Manfaat Besar Saffron, Rempah-rempah Termahal di Dunia, Saat Pandemi Covid-19 Menjadi Trend Kesehatan
Safron di masa pandemi Covid-19 naik daun. Semakin banyak yang menggunakan dan menjualnya untuk kesehatan. Ini 4 manfaat besarnya.
Baca Juga: Tak Hanya dari China, Indonesia Datangan Vaksin Dari Dua Negara Besar Ini
Saking banyak dan besarnya manfaat safron, tak heran jika rempah-rempah ini menjadi yang termahal di dunia.
Mengutip Healthline, harga rempah di pasaran dunia bisa mencapai 5.000 dollar AS per 450 gram.
Melansir Medical News Today, rempah sepupu bunga bakung ini berasal dari putik bunga Crocus sativus.
Mahalnya safron dikarenakan proses memanennya yang cukup sulit. Juga khasiatnya yang menakjubkan. Pun cara penggunaannya yang super mudah.
Hanya dengan memasukkan beberapa saffron ke dalam air, Moms bisa mendapatkan segudang manfaat.
Baca Juga: Terawan Berkantor di Semarang Untuk Pantau Covid-19 di Jateng, Ganjar Pranowo; 'Saya Sangat Senang'
Baca Juga: Ibu Hamil 7 Bulan di Kudus Meninggal Dunia Usai Terpapar Covid-19 Dua Kali
Di balik gelar rempah paling mahal di dunia, manfaat saffron untuk kesehatan ternyata cukup beragam.
1. Melawan radikal bebas biang penyakit kronis
Sejumlah studi menyebutkan, saffron memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.
Beberapa jenis antioksidan dalam saffron di antaranya crocin, picrocrocin, safranal, senyawa kaempferol, dan crocetin.
Baca Juga: Universitas Oxford : RI Dapat Nilai D untuk Penanganan Virus Corona
Antioksidan dapat membantu melawan stres oksidatif dan radikal bebas dalam tubuh.
Seperti diketahui, stres oksidatif dan radikal bebas menjadi biang masalah kesehatan, seperti kanker dan penyakit jantung.
2. Mencegah gangguan sistem saraf
Antioksidan dalam safron dapat berperan dalam melindungi tubuh dari gangguan pada sistem saraf.
Baca Juga: Tingkat Kesembuhan Hanya 20 Persen, Jessica Iskandar Ceritakan Penyakit Graves' Disease, Apa Itu?
Baca Juga: 6 Bulan Peringatan Pandemi Virus Corona, 16 Juta Kasus dan Lebih dari 6000 Kematian Telah Terjadi
Penelitian pada 2015 mencatat, senyawa crocin dalam saffron dapat mengurangi peradangan dan kerusakan oksidatif di otak.
Studi lain yang dipublikasikan di jurnal Antioxidants mencatat, saffron dapat meringankan gejala alzheimer karena bisa menambah daya ingat sekaligus mengatasi peradangan di otak.
Dari hasil studi, penderita alzheimer ringan hingga sedang yang menggunakan saffron selama 22 minggu memiliki peningkatan kognitif seperti penderita yang mengonsumsi obat donepezil.
Kendati demikian, penelitian tersebut baru tahap awal dan membutuhkan uji klinis untuk mendukung penggunaan saffron sebagai obat alternatif gangguan sistem saraf.
Baca Juga: Penjelasan Polri Usai Kantor Samsat Polda Metro Jaya Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19
3. Meningkatkan libido
Safron juga disebut dapat meningkatkan gairah seks dan fungsi seksual pada pria dan wanita.
Menurut ahli, saffron memiliki efek positif untuk mengatasi disfungsi ereksi dan masalah dorongan seks secara keseluruhan.
Studi lain juga membuktikan, saffron bermanfaat bagi wanita yang mengalami disfungsi seksual karena efek samping obat antidepresan.
Baca Juga: Salah Satu Karbohidrat Istimewa Hari Raya Paling Dicari, Ini Rahasia Membuatnya Supaya Anti Basi
4. Mengurangi ketidaknyamanan menjelang haid
Bagi wanita, saffron bermanfaat untuk mengurangi gejala sindrom pramenstruasi.
Menurut tinjauan ahli, wanita berusia antara 20 sampai 45 tahun yang mengonsumsi 30 miligram safron setiap hari gejala sindrom pramenstruasinya lebih ringan.
Selain itu, wanita yang hanya mencium aroma saffron selama 20 menit memiliki kadar hormon stres kortisol lebih rendah.
Hal itu juga bisa mengurangi rasa tidak nyaman menjelang haid.(*)
Baca Juga: Salah Satu Karbohidrat Istimewa Hari Raya Paling Dicari, Ini Rahasia Membuatnya Supaya Anti Basi
#berantasstunting
#HadapiCorona
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Manfaat Saffron, Rempah Paling Mahal di Dunia")