GridHEALTH.id - Serangan Jantung Iskemik Renggut Kebahagiaan Pasangan Muda yang Baru 2 Bulan Menikah
Usai bermain futsal, sang suami yang baru menikahinya selama 2 bulan, langsung masuk rumah sakit dan menghembuskan napas terakhirnya.
Baca Juga: Ledakan di Lebanon Picu Pencemaran Udara dari Gas Beracun yang Bisa Sebabkan Kematian Mendadak
Untuk diketaui, melansir capitalcardiology.com lebih dari 3 juta kasus penyakit jantung iskemik didiagnosis setiap tahun di Amerika Serikat.
Sedihnya, umumnya mereka yang memiliki penyakit atau masalah jantung iskemik ini tidak tahu mereka memilikinya.
Mereka baru menyadarinya setelah mengalami serangan jantung.
Menurut Mayo Clinic, mayoritas pasien penyakit jantung iskemik yang berusia lebih dari 60.
Tapi tidak sedikit pula manusia muda, usia 40 dan 60 mengalaminya.
Malah, sekarang ini penderita penyakit jantung iskemik sudah merambah anak muda usia 19 tahun.
Mengenai peyakit jantung iskemik ini, satu hal yang harus diwaspadai; episode tidak menyadarinya.
Baca Juga: Pemkot Tangerang Ikuti Jejak Pakai Terapi Plasma Darah Untuk Pasien, Jumlah yang Sembuh Makin Banyak
Itulah mengapa disebut “silent ischemia” — orang memiliki serangan jantung dengan tidak ada rasa sakit atau peringatan terlebih dahulu. Dan merekapun tidak terdiagnosis atau berisiko tinggi untuk penyakit jantung.
Hal inilah yang terjadi pada pasangan suami istri muda yang sempat ramai menjadi perbincangan di media sosial.
Baca Juga: Pengakuan WHO Usai Mintai Keterangan Para Ilmuwan di Wuhan dalam Penyelidikan Asal Usul Virus Corona
Kisahnya diangkat di berbagai media karena romantis sekaligus menyedihkan.
Pasangan suami istri asal Malaysia ini padahal baru saja menikah pada bulan September 2019 lalu.
Namun, kebersamaan mereka hanya berlangsung dua bulan saja.
Karena sang suami meninggal dunia begitu cepat karena "penyakit jantung iskemik".
Kisah Cinta yang Harus Berakhir Sedih
Baca Juga: Dibanderol Rp 72.500, Bio Farma Akan Sebarkan 250 Juta Vaksin Corona di Akhir Tahun 2020
Tragedi terjadi saat sang suami, Amirul (25) selesai bermain futsal dengan teman-temannya pada 6 November lalu.
Saat itu, wajah Amirul tiba-tiba berubah pucat dan langsung pingsan.
Ia langsung dilarikan ke rumah sakit saat itu juga. Namun hari itu rupanya menjadi hari terakhirnya.
Sang istri, Airina (23) langsung bergegas menemui suaminya setelah mendengar kabar buruk itu.
Untuk diketahui, Amirul dan Airina rupanya menjalani hubungan jarak jauh kerena Airina bekerja di luar kota.
Baca Juga: Benarkah Imunomodulator Baik Bagi Orang yang Sistem Imunitasnya Normal?
Airina bekerja di Johor, sedangkan suaminya di Shah Alam. Terpisahkan jarak 340 km.
Karenanya Airina tak berada di sisi suaminya saat sang suami menghembuskan napas terakhirnya.
Dilansir World of Buzz, sebelum meninggal dunia, sang suami terus menerus meminta maaf karena merasa waktunya tak lama lagi.
Ia juga meminta maaf karena tak sempat mengajak istri tercintanya berbulan madu.
Menurut See Hua Daily, setelah pasangan ini menikah dua bulan lalu, Airina harus bekerja di Johor.
Baca Juga: Ibu yang Memiliki Bayi Selama Pandemi Covid-19 Wajib Tingkatkan Pemberian ASI, Itu Imunitas Sakti
Sejak saat itu ia dan suami harus LDR.
Terakhir kali Airina melihat suaminya yaitu tanggal 31 Oktober, 6 hari sebelum Amirul meninggal dunia.
Melalui Instagram Story, Airina mengenang percakapan terakhirnya dengan sang suami di telepon.
Baca Juga: Akhirnya Polisi akan Panggil Hadi Pranoto yang Mengaku Profesor, dan Anji yang Mempromosikannya
Amirul sempat mengirim pesan suara pada Airina sebelum ia futsal.
"Ini voice note terakhir yang kamu kirim untukku.
Suara itu adalah suara paling lembut yang pernah aku dengar.
Kamu tidak pernah selembut ini.
Aku sudah memutarnya ribuan kali!"
Kehilangan suaminya dalam waktu secepat itu, Airina kemudian membagikan perjalanan cintanya secara lengkap di Instagram-nya.
Ia juga menceritakan bagaimana rasa sedihnya saat pemakaman suami dan bagaimana ia hidup tanpa suaminya setelahnya.
Airina kemudian menekankan bahwa ia tidak bermaksud menakut-nakuti publik yang gemar bermain futsal karena suaminya meninggal dunia setelah futsal.
Namun, Airina hanya ingin orang-orang menghargai tiap detik kebersamaan dengan orang-orang terkasih kita.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Suami Meninggal Dunia Setelah Futsal, Istri yang Kerja di Luar Kota Bergegas Pulang, tapi Terlambat