Find Us On Social Media :

China Mulai Gerah pada Amerika, Kemenlu Tiongkok Pertanyakan Laboratorium Biologi Militer AS Penyebar Covid-19, Donald Trump Diam Seribu Basa

Laboratorium Militer AS Fort Detrick

GridHEALTH.id - Serangan Balik China pada Amerika, Kemenlu Tiongkok Pertanyakan Laboratorium Biologi Militer AS Penyebar Covid-19, Donald Trump Diam Seribu Basa

Selalu dituding penyebar virus corona oleh Amerika, kini China melalui Kemenlu Tiongkok balk tuding, Laboratorium Biologi Militer AS Penyebar Covid-19

Baca Juga: Asam Sitrat di Jeruk Nipis Berkhasiat Cegah Penyakit Batu Ginjal

Kita tahu hingga saat ini mata dunia masih mencurigai China sebagai biang keladi virus corona.

Dunia masih menaruh curiga jika Tiongkok yang melakukan skenario ini.

Hal itu terjadi karena pengaruh statments Donald Trump sang Presiden Amerika Serikat yang terus menerus menuding secara vulgar negara China sebagai penyebab pandemi Virus Corona saat ini.

Baca Juga: Layaknya Covid-19, Swab Tenggorokan Bisa Deteksi Pilek pada Kelamin

Tapi kini, kondisi berbalik. Berkat laporan media Korea Selatan terkait penempatan militer AS di negara tersebut, China tidak bisa diam diri lagi.

Mengutip kontan.co.id, Kementerian Luar Negeri China mendesak AS jelaskan kegiatan bio militer mereka di luar negeri.

Bio militer ini adalah Laboratorium Biologi Militer milik Amerika Serikat.

Baca Juga: Komitmen Menkes Terawan Prioritaskan Pencegahan Stunting di Masa Pandemi

Baca Juga: Bikin Geger, Hadi Pranoto Ungkap Isi Racikan Herbalnya, 'Ratu Elizabeth Sudah Saya Kirimi 5000 Botol'

Mengacu hukum tak tertulis Konvensi Senjata Biologis (BWC) di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), "Amerika Serikat harus mengatasi keprihatinan internasional, memegang sikap transparan dan bertanggungjawab, dan menjelaskan kegiatan militernya di seluruh dunia," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin, Selasa (4/8), seperti dikutip Global Times.

Penempatan militer AS di Korea Selatan memicu protes lokal yang menuntut penutupan laboratorium militer dan pangkalan militer AS.

Baca Juga: Terkait Obat Covid-19 Buatan Hadi Pranoto, Kemenkes: 'Jamu Itu Hanya Untuk Penyakit Komorbid'

Wang mengatakan, militer AS melakukan kegiatan bio militer di banyak negara, dan telah memicu kecurigaan yang tersebar luas.

Sebab, "Apa yang mereka lakukan tidak transparan, berbahaya, dan tidak masuk akal," ujarnya.

Baca Juga: Terkait Obat Covid-19 Buatan Hadi Pranoto, Kemenkes: 'Jamu Itu Hanya Untuk Penyakit Komorbid'

Baca Juga: Alami 4 Kali Lonjakan Kasus Covid-19 dalam Dua Minggu, Dinkes DKI: Positivity Rate Jakarta Lampaui Batas WHO

Menurut Wang, Amerika Serikat negara yang paling banyak melakukan kegiatan bio militer di dunia, tidak mengungkapkan aktivitasnya dalam materi yang mereka sampaikan kepada PBB.

Negara-negara penerima tidak tahu apa yang laboratorium militer AS lakukan.

"Aktivitas ini berbahaya karena banyak kegiatan bio terkait dengan patogen berisiko tinggi.

Baca Juga: Sering di Bully, Personil Duo Semangka Clara Gopa Nekat Potong Urat Nadi

Baca Juga: Bersumber dari Pabrik Pupuk Pertanian Berisi Ribuan Amonium Nitrat, Begini Cara Penanganan Warga Lebanon yang Terkena Ledakan

"Ini akan menjadi bencana bagi negara penerima, negara tetangga, atau bahkan seluruh dunia jika kecelakaan terjadi," ungkap Wang.

Wang menyebutkan, AS adalah satu-satunya negara yang membangun laboratorium militer di seluruh dunia, dan mengumpulkan bahan-bahan biologis serta sumber daya di luar negaranya.

"Amerika Serikat juga satu-satunya negara yang menghalangi negosiasi untuk protokol yang mencakup rezim verifikasi untuk BWC," imbuh Wang.(*)

Baca Juga: Ledakan di Lebanon Picu Pencemaran Udara dari Gas Beracun yang Bisa Sebabkan Kematian Mendadak

#Berantasstunting

#HadapiCorona 

Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul "Gelar kegiatan bio militer di banyak negara, China: Yang AS lakukan berbahaya!"