Find Us On Social Media :

Seorang Anak Perempuan Usia 8 Tahun Rutin Mengonsumsi Viagra, Terpaksa Dilakukan Demi Kelangsungan Hidupnya

Viagra bisa sembuhkan penyakit mematikan?

GridHEALTH.id - Seorang Anak Perempuan Usia 8 Tahun Rutin Mengonsumsi Viagra, Terpaksa Dilakukan Demi Kelangsungan Hidupnya

Karena penyakit hipertensi paru yang dideritanya, dan hanya viagra obat yang terjangkau oleh orangtuanya. Gadis kecil 8 tahun rutin mengonsumsinya.

Baca Juga: China Mulai Gerah pada Amerika, Kemenlu Tiongkok Pertanyakan Laboratorium Biologi Militer AS Penyebar Covid-19, Donald Trump Diam Seribu Basa

Terpaksa, itulah kata paling tepat yang bisa mewakili alasan gadis kecil usia delapan tahun ini.

Karena kondisinya, dirinya mau tidak mau harus rutin mengonsumsi obat kuat viagra, yang banyak orang tahu adalah obat kuat pria untuk bersenggama.

Gadis kecil ini harus mengonsumsi viagra secara rutin karena penyakit yang dideritanya.

Baca Juga: Asam Sitrat di Jeruk Nipis Berkhasiat Cegah Penyakit Batu Ginjal

Bukannya tidak ada obat lain untuk penyakitnya.

Tapi obat utama untuk mengtatasi penyakitnya itu harganya tak terjangkau oleh orangtuanya.

Karnanya, sebagai alternatif, dokter meresepkannya obat kuat viagra untuk rutin dikonsumsi dan dibeli oleh gadis kecil usia delapan tahu ini.

Baca Juga: Layaknya Covid-19, Swab Tenggorokan Bisa Deteksi Pilek pada Kelamin

Baca Juga: Komitmen Menkes Terawan Prioritaskan Pencegahan Stunting di Masa Pandemi

Mengutip Eva.vn seorang gadis 8 tahun bernama Xiaoya dari Xuchang, Henan, China pergi ke apotek untuk membeli Viagra, obat kuat untuk berhubungan badan.

Sesampainya di Apotek, apoteker tersebut tercengang, dan bertanya-tanya untuk apa obat tersebut.

Baca Juga: Bikin Geger, Hadi Pranoto Ungkap Isi Racikan Herbalnya, 'Ratu Elizabeth Sudah Saya Kirimi 5000 Botol'

Alhasil, setelah sejenak berpikir, apoteker itu bertanya pada gadis tersebut dengan mengatakan.v"Obat ini untuk siapa, dan mengapa kamu membelinya?" tanya apoteker tersebut.

Anak itu menjawab, dia membelinya untuk dirinya sendiri, sontak jawaban itu membuat si apoteker semakin penasaran.

Untuk apa seorang gadis 8 tahun membeli obat kuat, bahkan untuk berhubungan intim saja mungkin belum cukup umur.

Baca Juga: Terkait Obat Covid-19 Buatan Hadi Pranoto, Kemenkes: 'Jamu Itu Hanya Untuk Penyakit Komorbid'

Baca Juga: Alami 4 Kali Lonjakan Kasus Covid-19 dalam Dua Minggu, Dinkes DKI: Positivity Rate Jakarta Lampaui Batas WHO

Kemudian, gadis delapan tahun itu menyebutkan bahwa dia sangat membutuhkan obat tersebut untuk menyembuhkan penyakitnya.

Ternyata sebelumnya, anak itu sedang belanja bersama ibunya, tetapi ibunya sudah memberikan resep obat kepada Xiaoya.

Lantas karena sang ibu sedang sibuk berbelanja, gadis itu pergi ke apotek seorang diri untuk membeli obat tersebut.

Baca Juga: Sering di Bully, Personil Duo Semangka Clara Gopa Nekat Potong Urat Nadi

Setelah sadar anaknya ke apotek sang ibu menyusulnya dan tau apoteker tersebut kebingungan, sang ibu menjelaskan bahwa memang benar anaknya membeli Viagra untuk dikonsumsinya.

Ibu Xiaoya menjelaskan bahwa putrinya sudah mengonsumsi Viagra selama 5 tahun karena memiliki tekanan darah sistolik yang sangat tinggi di arteri paru kecil.

Dengan kata lain, anak itu menderita penyakit hipertensi paru.

Baca Juga: Ledakan di Lebanon Picu Pencemaran Udara dari Gas Beracun yang Bisa Sebabkan Kematian Mendadak

Baca Juga: Pemkot Tangerang Ikuti Jejak Pakai Terapi Plasma Darah Untuk Pasien, Jumlah yang Sembuh Makin Banyak

Dokter awalnya memberinya resep obat Bosnia, tetapi karena harganya mahal dan orang tuanya tidak mampu membelinya dia beralih ke Viagra.

Ibu Xiaoya mengatakan seiring bertambahnya usia putrinya, berat badannya juga bertambah, sementara dosisnya juga terus bertambah.

Padahal dia harus minum obat tersebut setiap hari, jika tidak dia akan lemas, dan setidaknya harus makan 1.095 pil Viagra dalam satu tahun.

Namun dokter mengatakan, dia harus menggunakan obat lain.

Tetapi ekonomi keluarga memaksanya untuk membeli Viagra, sang ibu khawatir suatu saat dia tidak mampu membelikan obat untuk putrinya.

Baca Juga: Pengakuan WHO Usai Mintai Keterangan Para Ilmuwan di Wuhan dalam Penyelidikan Asal Usul Virus Corona

Di China, pil Viagra digunakan untuk mengobati hipertensi paru-paru, selama bertahun-tahun menurut survei Ai Sike.

Pasien yang diobati dengan Viagra berjumlah sekitar 50,8% dari total penderita hipertensi paru.

Hipertensi paru dikenal dengan kondisi di mana tekanan dalam pembuluh darah dari jantung ke paru-paru terlalu tinggi.

Jantung akan memompa darah, dari ventrikel kanan ke paru-paru untuk mendapatkan oksigen. 

Karena darah tidak perlu melakukan perjalanan jauh, tekanan di arteri yang membawa darah dari ventrikel kanan ke paru-paru.

Baca Juga: Hadi Pranoto yang Mengaku Profesor Marah Tahu Dirinya Dipoliskan Cyber Indonesia; Tuntut Balik, Ganti Rugi 10 Miliar US Dollar

Biasanya hal itu jauh lebih rendah daripada tekanan darah sistolik atau diastolik. 

Ketika tekanannya terlalu tinggi, arteri di paru-paru dapat kembali, menyebabkan aliran darah turun, sehingga oksigen kurang diterima.(*)

#Berantasstunting

#HadapiCorona