Find Us On Social Media :

Ribuan Guru di Surabaya Jalani Tes Covid-19 usai Dinyatkan Zona Hijau, Pakar Epidemiologi Tetap Larang Sekolah Tatap Muka

Pemkot Surabaya melalui Dispendik berencana memulai Proses Belajar Mengajar (PBM) di sekolah bagi siswa jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).

GridHEALTH.id -  Setelah beberapa waktu lalu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan jika Kota Pahlawan sudah memasuki zona hijau Covid-19, rupanya berdampak pada seluruh sektor kehidupan masyarakat.

Kabarnya, beberapa sekolah di Surabaya telah mengajukan permohonan sekolah tatap muka.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Berencana Berlakukan Sekolah Tatap Muka, Nadiem Makarim Punya Kebijakan Sendiri

Namun, Dinas Pendidikan Kota Surabaya masih terus mengkaji terkait kebijakan membuka kembali sekolah tatap muka di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Hingga saat ini Dindik Surabaya terus mempersiapkan fasilitas protokol kesehatan bagi guru dan siswa, termasuk kesiapan Sekolah untuk memenuhi kebutuhan layanan sekolah tatap muka.

Baca Juga: Tak Hanya Anji, Unggahan Presiden AS Donald Trump Juga Dihapus Facebook Akibat Sebar Informasi Salah soal Virus Corona

Tak hanya itu, pakar epidemiologi Universitas Airlangga (Unair), dr Windhu Purnomo meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengurungkan rencana sekolah tatap muka.