Find Us On Social Media :

Wagub DKI Jakarta Ingatkan Stok Darah di PMI Menipis, Ini Cara Donor Darah Saat Pandemi

Satgas Pamtas Yonif 411 Maknai HUT Batalyon dengan Gelar Aksi Donor Darah.

GridHEALTH.id - Pandemi virus corona (Covid-19) yang melanda berbagai wilayah di Indonesia membuat persediaan kantong darah di Palang Merah Indonesia (PMI) kian menipis.

Selain karena semakin sedikitnya masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya, permintaan akan kebutuhan darah di masa pandemi ini pun semakin meningkat.

Hal ini juga diakui Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang berharap masyarakat kembali untuk bisa mendonorkan darahnya ke PMI.

Menurutnya kebutuhan darah di masa pandemi Covid-19 memang terus mengalami peningkatan.

Misanya, untuk wilayah Jakarta Selatan saja stok darah yang dibutuhkan sebanyak 1.400 - 1.500 kantong darah per bulan.

Sayang rata - rata di masa pandemi, PMI hanya bisa mengumpulkan 100 - 200 kantong darah.

Baca Juga: 97 Ribu Anak Sekolah Kena Covid-19 Dalam 2 Minggu, Yakin Masih Mau Buka Sekolah?

Baca Juga: Kasus Gilang Bungkus Jarik dan Analisis Seksolog, Kenapa Kelainan Fetish Bisa Muncul

"Jadi kebutuhan kita ini rata-rata di atas 1.000 kantong darah. Namun sejauh ini rata-rata yang terkumpulkan oleh PMI hanya sekitar 100 hingga 200 kantong akibat dampak Corona ini," kata Riza dalam keterangannya, Senin (10/8/2020).

Riza menambahkan masyarakat sendiri tak perlu khawatir saat mendonorkan darahnya, jika protokol kesehatan diterapkan oleh pendonor maupun penyelenggara donor darah secara disiplin.

Baca Juga: Kasus Covid-19 DKI Jakarta Kembali Salip Jawa Timur, Pakar Epidemiologi dan Satgas Covid-19 Angkat Bicara Penyebabnya

Protokol kesehatan mendasar seperti menggunakan masker, mencuci tangan, hingga penjagaan jarak.

"Kita harus langsung bergerak bersama masyarakat untuk membantu melaksanakan donor darah," tuturnya.

Baca Juga: Erick Tohir Ogah Divaksin Covid-19 Buatan China, Dipo Alam Tunggu Vaksin Merah Putih, 'Indonesia Bukan Bangsa Kelinci'

Terlebih sampai saat ini belum ada laporan terkait penularan Covid-19, baik saat pelaksanaan donasi darah maupun pada saat pelaksanaan transfusi.

Meskipun begitu, penting juga melakukannya dengan aman apalagi selama pandemi corona masih berlangsung.

Sebagai catatan, orang-orang yang ingin mendonorkan darahnya harus mematuhi kebijakan jarak fisik ketika bepergian ke luar rumah.

Baca Juga: Jenazah Wali Kota Banjar Baru Disalatkan di Mobil, Sesuai Protokol Covid-19 Dimakamkannya

Selain itu, tetap mengenakan masker di wilayah di mana mereka tidak dapat menjaga jarak 6 kaki (2 meter) dari orang lain.

Sering mencuci tangan juga disarankan untuk mengurangi kemungkinan terkena atau menyebarkan virus corona.

Baca Juga: Sempat Ingatkan Jangan Anggap Enteng Covid-19, Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani usai 2 Minggu Diisolasi Akibat Virus Corona

Center for Disease Control and Prevention (CDC) telah memberi saran kepada tempat donor darah sebagai berikut:

- Menjaga kebersihan pernapasan dan etiket batuk.

- Mengikuti praktik kebersihan tangan.

- Membersihkan dan mendisinfeksi permukaan secara teratur.

Baca Juga: Provinsi Jabar Kembali Masuk 3 Besar Covid-19, Depok Satu-satunya Zona Merah!

- Memberikan jarak 6 kaki (2 meter) pada setiap kursi di ruang tunggu dan area pengumpulan.

- Memastikan bahwa pekerja pusat donasi tidak bekerja jika mereka memiliki gejala Covid-19.

- Memastikan bahwa semua staf mengetahui kebijakan terbaru dan prosedur keselamatan dalam menanggapi pandemi.(*)

Baca Juga: Dibalik Kasus Segitiga Billy Syahputra dan Kriss Hatta, Baru Terungkap Hilda Vitria Penyintas Gangguan Mental OCD

 #berantasstunting

#hadapicorona