Find Us On Social Media :

Banyak Orang Mengalami Sakit Gigi Saat Pandemi Covid-19, Ternyata Ini Penyebabnya

Ilustrasi sakit gigi saat pandemi.

GridHEALTH.id - Pandemi virus corona (Covid-19) yang tengah terjadi berdampak ke berbagai hal, termasuk ke kesehatan gigi.

Seperti yang dilporkan oleh Adult Oral Health Tracker dari Australian Dental Association (ADA) yang menemukan bahwa satu dari tiga orang dewasa di Australia memiliki sakit gigi yang tidak diobati saat pandemi.

Sementara itu, ADA Oral Health Promotor, Dr Mikaela Chinotti mengatakan bahwa pandemi Virus Corona membuat kesehatan gigi dan mulut masyarakat menjadi lebih buruk.

Bahkan jumlahnya akan terus meningkat hingga pandemi virus corona ini benar-benar berakhir.

Baca Juga: 97 Ribu Anak Sekolah Kena Covid-19 Dalam 2 Minggu, Yakin Masih Mau Buka Sekolah?

Baca Juga: Kasus Gilang Bungkus Jarik dan Analisis Seksolog, Kenapa Kelainan Fetish Bisa Muncul

Adapun beberapa laporan inti dari ADA yang disadur laman Hospital Healthcare, diantaranya seperti;

Pertama, jumlah orang dewasa yang memiliki sakit gigi dan berpotensi untuk menderita penyakit tersebut naik, dari 25.5 menjadi 32.1%.

Baca Juga: Kasus Covid-19 DKI Jakarta Kembali Salip Jawa Timur, Pakar Epidemiologi dan Satgas Covid-19 Angkat Bicara Penyebabnya

Kedua, orang dewasa dengan gigi berlubang (ukuran lebih dari 4 mm) juga mengalami peningkatan, dari 19.8 menjadi 28.8%.

Ketiga, laporan orang dewasa yang memiliki sakit gigi selama 12 bulan terakhir mengalami peningkatan sebanyak 4%, menjadi 20.2%.

Baca Juga: Erick Tohir Ogah Divaksin Covid-19 Buatan China, Dipo Alam Tunggu Vaksin Merah Putih, 'Indonesia Bukan Bangsa Kelinci'

Selama 12 bulan terakhir, hanya 48.8% orang dewasa yang mengunjungi dokter gigi.

Sebanyak 53% orang dewasa menggosok gigi sebanyak dua kali dalam satu hari.

Terakhir, jumlah rata-rata kanker mulut relatif stabil, yaitu 10.3 per 100 ribu orang.

Baca Juga: Jenazah Wali Kota Banjar Baru Disalatkan di Mobil, Sesuai Protokol Covid-19 Dimakamkannya

Masih dari laman yang sama, Dr Chinotti menjelaskan bahwa penyebab penyakit gigi dan mulut yang harus diwaspadai saat pandemi, seperti kebersihan gigi dan mulut dan konsumsi gula.

Catatan mengenai asupan gula, WHO merekomendasikan bahwa konsumsi gula harian adalah 6 sendok teh atau 24 g.

Baca Juga: Sempat Ingatkan Jangan Anggap Enteng Covid-19, Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani usai 2 Minggu Diisolasi Akibat Virus Corona

Sebab asupan gula lebih dari itu setiap harinya membuat peluang terjadinya risiko kerusakan gigi semakin besar.

Diketahui gula merupakan karbohidrat, yang jika tertinggal pada gigi dapat menyebabkan bakteri tumbuh subur pada gigi.

Baca Juga: Kasus Corona di Indonesia Masuk Urutan ke-23 Dunia, Satgas Covid-19: Kasus Covid-19 Tidak Terlalu Buruk Dibanding Negara Lain

Bakteri menggerogoti sisa karbohidrat yang ada pada gigi dan menjadi asam. Asam inilah yang membuat lapisan gigi kamu rusak, sehingga menjadi lebih rentan untuk berlubang.

Namun, Dr Chinotti mengatakan bahwa banyak orang Australia yang mengonsumsi gula harian lebih dari rekomendasi itu.

Ia menambahkan, tak hanya kebiasaan diri sendiri yang harus diubah. Kebijakan pemerintah pun diperlukan agar kesehatan gigi dan mulut tak menjadi parah di tengah pandemi Virus Corona.(*)

 

 Baca Juga: Dibalik Kasus Segitiga Billy Syahputra dan Kriss Hatta, Baru Terungkap Hilda Vitria Penyintas Gangguan Mental OCD

 #berantasstunting

#hadapicorona