Find Us On Social Media :

Masuk Uji Klinis Tahap 3, Jokowi Saksikan Ridwan Kamil dan 1.620 Relawan Disuntik Vaksin Corona

Ilustrasi vaksin virus corona.

GridHEALTH.id -  Vaksin corona buatan Sinovac Biotech dan Bi Farma kini tengah memasuki uji klinis tahap 3.

Manajer Lapangan Uji Vaksin Covid-19 Universitas Padjadjaran (Unpad) Eddy Fadlyana mengatakan bahwa sebanyak 1.620 orang sudah terdaftar sebagai relawan uji klinis vaksin corona.

Baca Juga: Vaksin Corona Sudah Siap Beberapa Bulan Lagi, WHO Ungkap Vaksin Belum Bisa Digunakan hingga Awal Tahun 2021

Di antara ribuan relawan tersebut, salah satu nama yang dipastikan ikut ialah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. 

Kabarnya, penyuntikan perdana vaksin corona kepada 1.620 relawan tersebut akan disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga: Sering Mengajar Keliling ke Rumah Murid, Guru di Lumajang Ternyata Positif Corona

“Besok saya dan Pak Doni (Kepala BNPB Doni Monardo) bersama Pak Presiden (Jokowi) menyaksikan (penyuntikan) vaksin perdana di Bandung,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir, Senin (10/8/2020).

Erick menambahkan, pengujian vaksin Covid-19 ini lebih cepat dari target awal yang ditentukan. Pada rencana awal, vaksin ini akan disuntikkan ke tubuh relawan pada September 2020 mendatang.

“Ini sudah lebih cepat, yang tadinya September kita bisa majukan tiga minggu. Ini perjuangan (dari) profesor dan para dokter, tentu Bio Farma juga,” kata Erick.

Baca Juga: Vietnam Dulu Zero Covid-19, Sekarang Angka Kematian Berlipat Ganda

Erick menjelaskan, uji klinis tahap III ini sangat penting dilakukan.

Jika proses ini berhasil, maka Bio Farma bisa memproduksi vaksin Covid-19 asal China tersebut.

“Ini penting, karena vaksin ini menentukan 1.620 (relawan) yang nantinya dicoba selama enam bulan tidak ada apa-apa. Presiden akan menyaksikan langsung besok,” ucap dia.

Baca Juga: Percaya Herd Immunity, Mendagri Tito Karnavian Optimis Virus Corona Dapat Melemah Sendiri: 'Kita Percaya Tuhan Bisa Menyelesaikannya'

Bahkan, vaksin corona buatan China ini akan siap edar pada awal tahun 2021 jika uji klinis ini berhasil. (*)

#hadapicorona