Find Us On Social Media :

Jadi Relawan Vaksin Covid-19, Driver Ojol Ini Langsung Cari Orderan usai Disuntik: 'Saya Tidak Mau Bawa Virus sampai Anak Istri Jadi Korban'

Kisah driver ojol langsung cari orderan setelah disuntik vaksin Covid-19

GridHEALTH.id - Sebanyak 1.620 relawan vaksin Covid-19 akhirnya mulai menjalani penyuntikan vaksin corona yang masuk uji klinis tahap 3.

Sejak Selasa (11/8/2020), sudah ada 19 relawan vaksin Covid-19 mendapat penyuntikan pertama di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Universitas Padjadjaran (Unpad) di Jalan Eyckman, Kota Bandung.

Baca Juga: Ikut Jadi Relawan Vaksin Corona Buatan China, Wanita Ini Ceritakan Efek Sampingnya: 'Kami Langsung Alami Kenaikan Suhu dan Diare'

Penyuntikan pertama itu disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, Menteri BUMN Erick Thohir dan Kelapa BNPB, Doni Monardo serta rombongan lainnya.

Terlepas dari itu, penyuntikan vaksin Covid-19 yang diikuti 1.620 relawan ini rupanya memiliki cerita tersendiri.

Baca Juga: Takut Tertular Virus Corona, Petugas Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 Terpaksa Menutup Liang Lahat dengan Tangan Kosong

Seperti seorang pengemudi atau driver ojek online (ojol) ini yang langsung giat mencari orderan usai 30 menit menjalani penyuntikan vaksin Covid-19.

Fadly Barjadi Kusuma (32),seorang driver ojol asal Kecamatan Batununggal, Kota Bandung sudah menjalani ujicoba vaksin Covid-19 di RS Pendidikan Unpad, Jalan Eyckman, Selasa (11/8/2020).

Baca Juga: Pesan Menohok Ahli Epidemiologi UI Perihal Penanganan Covid-19 ala Jokowi; 'Indonesia Masih Nomor 3 Terbawah Negara yang Aman'

Dia datang pukul 10.00 dan keluar sekitar pukul 12.35. ‎Selain Fadly, istrinya, Mira (32) juga sudah daftar jadi relawan vaksin pada Senin (10/8/2020) namun dia belum mendapat panggilan.

"Alhamdulillah tadi lancar. Disuntik vaksinnya cuma kurang dari 1 menit. ‎Istri sudah daftar jadi relawan juga, katanya nanti sesi dua," ujar Fadly di RS Pendidikan Unpad di Jalan Eyckman, Kota Bandung Selasa (11/8/2020).

Bersama istrinya, meski ber KTP Kota Bandung, Fadly dan Mira menempati rumah kontrakan di Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Komentar Seorang Profesor Hukum, 'Demi Kebaikan Bersama, Warganegara yang Menolak Divaksin Covid-19 Boleh Dituntut Pidana'

Sejak tiga tahun terakhir, dia bekerja sebagai pengemudi ojek online.

Sedari pagi Fadly sudah mempersiapkan mental ‎untuk disuntik vaksin setelah pada Senin (10/8/2020) malam dia dikabari harus datang ke RSP Unpad untuk suntik vaksin.

Dia melewatkan menerima orderan mengantar penumpang.

"Setelah ini, mungkin saya aktifkan lagi ponselnya siapa tahu ada orderan antar penumpang. Setelah itu pulang ketemu istri dan anak," ucap Fadly.

Ditanya soal motivasi ikut jadi relawan, Fadly mengaku itu demi kebaikan dirinya sendiri serta istri dan anaknya.

Apalagi, ia setiap hari berjibaki di jalanan mengantar penumpang.

Baca Juga: Belum Diteliti WHO, Rusia Sudah Percaya Diri Vaksin Covid-19 Sudah Dapat Persetujuan Obat Penyembuh Pasien Corona

"Saya kerja di luar. Pas saya pulang, saya tidak mau bawa virus sampai istri anak jadi korban. Motivasi besarnya buat masyarakat juga, setelah ini berhasil kan bermanfaat buat orang lain juga," ucapnya.

‎Sejauh ini, uji coba vaksin virus corona ini pertama kali dilakukan di dunia pada manusia.

Untuk vaksin Sihovac buatan China, sudah masuk fase uji coba ke tiga yakni pada manusia.

"Soal efek samping, sempat takut sih. Tapi saya sudah melewati fase takut itu. Tapi yang paling saya takutkan itu, saya tidak bisa kerja dan tidak bisa nafkahi anak istri," ucapnya.

Rencananya, uji vaksin ini akan dilakukan pada 1,620 relawan. Informasi yang dihimpun, saat ini sudah ada 1.200 relawan.

Baca Juga: Satu Lagi Pejabat Kena Covid-19, Bupati Aceh Singkil : 'Aneh, Saya Tak Merasakan Gejala Apa pun'

Ia mengajak warga lainnya untuk sama-sama uji coba vaksin, selagi masih ada kesempatan.

"Jangan takut divaksin. Kalau takut efek samping, perbanyak baca. Jangan terlalu percaya hal-hal lain. Kita harus waspada dengan Covid," ujar Fadly.

Terlepas dari itu, penyuntikkan vaksin Covid-19 buatan China ini masih berlangsung hingga beberapa hari ke depan.

Baca Juga: Supaya Harga Vaksin Covid-19 Murah, Ilmuwan Inggris Ciptakan Vaksin Tiruan

Kabarnya vaksin Covid-19 dari Sinovac Biotech ini akan diedarkan pada awal tahun 2021. (*)

#hadapicorona