Teguh menjelaskan selama tiga tahun ini, ia merawat ibundanya yang terbaring lemah diatas kasur untuk menyuapkan makan, menggantikan pampers, dan lain sebagainya.
"Ya makan itu cuma susu itupun pakai selang dari idung sampai ke lambung. Memang saya dekat banget sama ibu saya dari dulu semenjak bapak saya meninggal," ucapnya.
Vokalis grup band Vagetoz itu menegaskan dirinya sangat dekat dengan sang ibunda sejak ia duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) sampai detik ini.
Teguh menyadari, semasa hidupnya sebelum orangtuanya jatuh sakit, sang ibunda yang merawat dan membesarkannya.
"Kayak pas udah sakit kayak gini inshallah saya bakal habis-habisan menjaga dan merawat beliau," ungkapnya.
Teguh mengaku, dari saudara kandungnya, hanya ia lah yang bisa mengurusi sang ibunda karena yang lainnya sudah pada menikah.
"Saya pengin bakti ke ibu saya. Karena kakak saya semua sudah pada menikah jadi dengan kondisi kayak sekarang ini harus ada salah satu dari anaknya yang benar-benar bisa full time jagain gitu," jelasnya.
Lebih lanjut, Teguh Vagetoz menegaskan dirinya sangat ikhlas mengurusi ibundanya meski secara usia, ia juga sudah layak untuk menikah. Ia mengorbankan urusan asmara, demi kesembuhan ibundanya.
"Inshallah saya sih siap untuk urusi ibu saya dan menunda menikah," ujar Teguh Vagetoz.
Sementara itu jika ditilik dari sisi medis, penyakit stroke memang termasuk salah satu penyakit mematikan di dunia.