Find Us On Social Media :

Terapi Anosmia Bantu Pulihkan Hilangnya Indera Penciuman Pasien Covid-19

Terapi memulihkan indera penciuman bagi pasien Covid-19.

"Saat ini, ada tiga kali lipat orang yang melakukan terapi bau dibanding sebelum Covid-19 muncul," kata Chrissi Kelly, pendiri AbScent dilansir IFL Science, Senin (20/7/2020).

Kelly mengatakan, organisasinya mulai terhubung dengan lebih banyak orang sejak bulan Maret.

"Saya pertama kali dihubungi lewat media sosial pada bulan Maret. Pertama dari Iran, kemudian Italia, dan Spanyol. Sekarang kami memiliki lebih dari 7.000 anggota dalam kelompok (Facebook) kami," ungkapnya.

Baca Juga: Tembus 27 Ribu Kasus Corona, DKI Jakarta Dikabarkan Masuk Zona Hitam Covid-19, Ini Kata Rekan Kerja Anies Baswedan

Terapi bau pada dasarnya adalah bentuk fisioterapi untuk indera penciuman.

Terapi ini bertujuan untuk meningkatkan sensitivitas saraf di hidung sehingga dapat merespons rangsangan bau dengan lebih baik.

Kelly menerangkan, terapi bau yang dilakukan memanfaatkan sejumlah aroma berbeda dari minyak atsiri seperti mawar, lemon, cengkeh, dan kayu putih.

Baca Juga: 4 Penyebab Banyaknya Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala Diungkap Peneliti