Find Us On Social Media :

Bukan Demam, Relawan Ini Rasakan Dampak Positif Vaksin Covid-19 Buatan China: 'Bangun Tidur, Enak Badan Saya dan Nafsu Makan Tinggi'

Relawan ini rasakan dampak positif vaksin Covid-19 buatan China

GridHEALTH.id - Kisah-kisah dari para relawan vaksin Covid-19 buatan China yang menjalani penyuntikkan perdana pada Selasa (11/8/2020) lalu kini terus bermunculan.

Kali ini, seorang relawan vaksin Covid-19 yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online (ojol) ini menceritakan efek samping baik yang ia rasakan setelah penyuntikan vaksin itu.

Baca Juga: Jadi Relawan Vaksin Covid-19, Driver Ojol Ini Langsung Cari Orderan usai Disuntik: 'Saya Tidak Mau Bawa Virus sampai Anak Istri Jadi Korban'

Adalah Fadly, pengemudi ojol berusia 32 tahun itu mengaku mengaku tidak mengeluhkan sakit apa pun, bahkan nafsu makannya meningkat usai disuntikkan vaksin corona buatan perusahaan China, Sinovac Biotech.

Padahal sebelumnya, Manajer Lapangan Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 FK Unpad, Eddy Fadlyana, mengungkapkan calon vaksin Covid-19 tersebut memiliki efek samping.

Baca Juga: Dikabarkan Tidak Ada Dampak Parah, Peneliti Sebut Vaksin Covid-19 Buatan China Miliki Efek Samping

Meski begitu, ia memperkirakan efeknya tidak besar, seperti nyeri atau demam.

"Bisa timbul nyeri di tempat suntikan atau demam sekitar 30 hingga 40 persen," kata Eddy saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/8/2020).

Dia mengatakan untuk efek samping lainnya kemungkinan sangat kecil.

Baca Juga: Harapan Baru Untuk Pasien Kritis Covid-19, Dokter di New York Sukses Sembuhkan Dengan Terapi Hipotermia

Kendati demikian, kini Fadly setelah bangun tidur justru yang dia rasakan badan terasa lebih enak dan nafsu makan meningkat.

"Pas pertama (disuntikkan) ngantuk banget, saya kira saya jarang tidur, tapi ngantuknya enggak bisa ditahan. Pas bangun (tidur), enak ke badan dan nafsu makan tinggi," ujar Fadly saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/8/2020).

Baca Juga: Jangan Remehkan! Penularan Covid-19 Orang Tanpa Gejala Sama dengan Orang Bergejala

Meski demikian, ia mengaku setelah disuntikkan vaksin itu suhu badannya sempat naik. Hanya saja, masih dalam tahap wajar dan berangsur hilang.

"Bukan demam sih, tapi agak panas badan. Tapi wajar, saya juga lihat kartu catatan harian kan ada tingkatannya. Kalau bahaya itu suhu badan di atas 39 derajat," kata dia.

Terlepas dari itu, Fadly mengaku dirinya baik-baik saja, bahkan alasannya menjadi relawan vaksin Covid-19 tersebut sungguh mulia.

"Saya kerja di luar. Pas saya pulang, saya tidak mau bawa virus sampai istri anak jadi korban."

Baca Juga: Kasus Baru Covid-19 di Jakarta Tinggi Lagi, Pemprov DKI Larang Buka Tempat Hiburan

"Motivasi besarnya buat masyarakat juga, setelah ini berhasil kan bermanfaat buat orang lain juga," ucapnya.

‎Sejauh ini, uji coba vaksin virus corona ini pertama kali dilakukan di dunia pada manusia.

Baca Juga: 5,7 Miliar Dosis Vaksin Covid-19 Sudah Dipesan, Padahal Belum Teruji Lengkap Secara Klinis

Untuk vaksin Sihovac buatan China, sudah masuk fase uji coba ke tiga yakni pada manusia.

"Soal efek samping, sempat takut sih. Tapi saya sudah melewati fase takut itu. Tapi yang paling saya takutkan itu, saya tidak bisa kerja dan tidak bisa nafkahi anak istri," ucap pengemudi ojol tersebut. (*)

#hadapicorona