Find Us On Social Media :

dr Zaidul Akbar; JSR Bisa Untuk Anti Corona, juga Kesuburan Wanita dan Pria

JSR yang dipromosikan dr Zaidul Akbar Guna Cegah Covid-19, ternyata bisa juga untuk kesuburan.

"Ketika kita kombinasikan, itu efeknya luar biasa, bisa sampai seperti itu. Ada yang 7 tahun nggak punya anak, ada yang 20 tahun, kuasa Allah, Bu," tutur dr Zaidul Akbar.

"Ada yang selama ini gak mens, tiba-tiba sekarang mensnya baik, kata kuncinya hanya rempah dan rimpang. Karena zaman sekarang banyak orang yang dimakan sudah tidak lagi, banyak mengandung mineral (kurang baik), contoh gorengan," jelasnya.

Baca Juga: VIral Ambulans Bawa Pasien Kritis Dihalangi Mobil Kijang, Korban Pecah Pembuluh Darah

Untuk diketahui, kunyit sudah banyak yang menggunakannya untuk mengobati infeksi dan peradangan yang terjadi di bagian luar maupun dalam tubuh.

Bahkan dari sisi medis beberapa penelitian kunyit bermanfaat untuk pengobatan penyakit kronis

 

Menurut dokter di University of California, Los Angeles, kurkumin yang aktif di dalam kunyit mampu memblokir enzim yang mendorong pertumbuhan kanker di kepala dan leher.

Baca Juga: Setidaknya 800 Orang Meninggal Dunia Akibat Termakan Teori Konspirasi

Pusat Medis Universitas Maryland juga menyatakan, sifat antioksidan yang ada di dalam kurkumin kunyit sangat kuat untuk memerangi radikal bebas penyebab kanker.

Selain itu juga pada penelitian awal ini, kurkumin menunjukkan dapat membantu mencegah beberapa jenis kanker termasuk prostat, kulit dan usus besar.

Direktur medis dari Pusat Pengobatan Integratif Arizona, Randy J Horwitz, dalam sebuah makalah di American Academy of Pain Management memberikan informasi mengenai manfaat kesehatan dari kunyit.

"Kunyit adalah salah satu obat antiinflamasi (anti-peradangan) alami yang paling manjur," kata Horwitz di sebuah surat kabar.

Mengutip dari Parenting.firstcry, kunyit juga membantu kondisi kesuburan seperti PCOS, kista ovarium, endometriosis, fibroid uterus.(*)

Baca Juga: Penelitian Obat Covid-19 Unair Dinilai Tidak Lazim, Ahli Biologi Molekuler; Apa Bedanya Dengan Temuan Obat Hadi Pranoto?

#berantasstunting

#HadapiCorona