"Kita harapkan dapat penggunaan di kita itu sekitar tahun 2022, itu diharapkan kita semua untuk vaksin merah putih," papar Neni, Jumat (14/8/2020).
Ia menambahkan jika pihaknya berharap jika vaksin yang sedang diuji klinis oleh Eijkman bisa dilakukan serah terima kepada Bio Farma di awal tahun 2021.
Baca Juga: Belum Lama Klaim Ciptakan Kalung Antivirus , Kini Kantor Kementan Lockdown Karena Covid-19"Kita harapkan di awal tahun 2021 biofarma sudah bisa menerima bibit vaksinnya kemudian akan dikembangkan lebih lanjut oleh pihaknya," tandas Neni.
Sementara itu, Neni menyebut jika vaksin Merah Putih akan menjadi strategi jangka panjang dibanding vaksin Covid-19 buatan perusahaan China, Sinovac Biotech.
"Indonesia dengan 270 juta jiwa harus siap dengan vaksin sendiri, itu kerja sama dengan Eijkman," kata Neni dalam diskusi Polemik Trijaya, Sabtu (15/8/2020).
Neni mengatakan, mandat dari Kementerian Riset dan Teknologi adalah mengembangan vaksin dengan cepat dan mandiri.