Find Us On Social Media :

Sempat Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Pria Sehat 33 Tahun Alami Infeksi Ulang Virus Corona, Memang Bisa Seperti Itu?

Pria sehat 33 tahun kembali alami infeksi ulang virus corona

GridHEALTH.id -  Kabar mengejutkan kembali menghentak dunia untuk pertama kalinya.

Seorang pria sehat berusai 33 tahun asal Hong Kong kembali dinyatakan mengalami infeksi ulang virus corona.

Baca Juga: Meski Dinyatakan Sembuh, Virus Corona Diduga Dapat Tidur dalam Tubuh Selama Puluhan Tahun hingga Sebabkan Cacar Air

Sebelumnya, pria tersebut sempat dinyatakan menderita Covid-19 enam bulan lalu, tepatnya pada akhir Maret 2020.

Tak lam berselang, pria tersebut dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Namun berselang 4,5 bulan kemudian, tepatnya pada 15 Agutus 2020, pria sehat tersebut kembali dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami infeksi ulang virus corona.

Baca Juga: Dijanjikan Selesai Pertengahan Tahun 2021, Vaksin Merah Putih Akan Diproduksi Massal Tahun 2022

Lantas, benarkah orang yang sempat dinyatakan sembuh dari Covid-19 bisa terinfeksi ulang?

Melansir Independent, disebutkan walaupun tingkat pemulihan termasuk tinggi, bukan berarti mereka yang sudah terinfeksi virus corona menjadi tidak berisiko.

Hal ini karena para ahli percaya kalau terinfeksi virus ini sekali, bukan berarti seseorang tidak bisa sakit lagi.

Kondisi tersebut yang perlu diketahui mengenai kekebalan virus corona dan penularan virus lebih dari satu kali.

Baca Juga: Pemerintah Terlihat Gamang Tangani Pandemi Covid-19, Mahfud MD Mengakuinya

Menurut Direktur Pencegahan dan Perawatan Pneumonia di China Japan Friendship Hospital di Beijing, Li QinGyuan, mereka yang telah terinfeksi Covid-19 mengembangkan antibodi pelindung, tapi tidak jelas berapa lama perlindungan tersebut berlangsung.

"Namun pada individu tertentu, antibodi tidak dapat bertahan lama. Banyak pasien yang telah sembuh, ada kemungkinan kambuh," kata Li.

Sementara saat ini pada anak-anak diyakini bahwa virus memunculkan perkembangan, setidaknya kekebalan jangka pendek.

"Tidak ada yang tahu pasti, tetapi kebanyakan anak-anak kemungkinan mengembangkan setidaknya kekebalan jangka pendek terhadap virus corona yang menyebabkan Covid-19," ujar Asisten Profesor Pediatri di University of Texas Medical School di Houston Dr Peter Jung.

Jung menambahkan, namun seperti halnya flu dapat bermutasi, demikian juga Covid-19, yang akan membuat seseorang rentan untuk mendapatkan infeksi kembali.

Baca Juga: Maret Hingga Agustus Tercatat 86 Kematian Dokter Akibat Covid-19

Namun WHO menegaskan, meski terinfeksi Covid-19, tidak berarti membuat pasien akan memiliki virus corona seumur hidup.

Menurut WHO, kebanyakan orang yang terjangkit Covid-19 bisa sembuh dan virusnya hilang dari dalam tubuh mereka.

Bahkan, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menjelaskan, respons kekebalan terhadap Covid-19 belum dipahami.

Baca Juga: Akan Dapat 290 Juta Vaksin Covid-19, Jokowi Berniat Jual Vaksin ke Negara Lain Jika Berlebih

"Pasien dengan infeksi MERS-CoV tidak mungkin terinfeksi kembali tidak lama setelah mereka pulih, tetapi belum diketahui apakah perlindungan kekebalan yang serupa akan diamati untuk pasien dengan Covid-19," tulis CDC.

Terlepas dari itu, melansir Kompas.com dari BBC, Selasa (25/8/2020) hasil analisis sekuens genom menunjukkan bahwa dua strain virus yang diambil dari tubuh pria 33 tahun itu dipastikan berbeda.

Baca Juga: Seolah Bersaing dengan Meningkatnya Kasus Covid-19, Cerai Masal Sehari Tembus 150 Gugatan

Sehingga, kasus ini menjadi infeksi ulang pertama di dunia yang berhasil dibuktikan.

"Ini adalah dokumentasi pertama di dunia tentang seorang pasien yang pulih dari Covid-19 tetapi terinfeksi Covid-19 lagi setelahnya," kata para peneliti. (*)

Baca Juga: Atasi Stres Akibat Covid-19, Orang Jepang Malah Ramai-ramai Sejenak Berbaring di Peti Mati

#hadapicorona