GridHEALTH.id - DKI Jakarta kembali menjadi kota dengan jumlah penambahan kasus Covid-19 harian terbanyak di Tanah Air.
Berdasarkan laman resmi Penanganan Covid-19 DKI Jakarta, pada Rabu (26/8/2020), tercatat ada penambahan kasus 523. Sehingga total ada 25.986 kasus positif Covid-19 di Jakarta.
Baca Juga: Direncanakan Dibuka Lagi 29 Juli, Bioskop Batal Buka Akibat Penularan Virus Corona Kian Meningkat
Tak hanya kasus harian yang terus meningkat, angka positivity rate Covid-19 dalam sepekan terakhir di DKI Jakarta mencapai 10%.
Angka positivity rate itu merupakan angka tertinggi sejak awal pandemi Covid-19 dan telah melebihi batas ideal yang ditetapkan WHO yakni tidak lebih dari 5%.
Meski angka penularan Covid-19 di Ibu Kota kian meningkat, kabarnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan membuka kembali bioskop dalam waktu dekat.
Hal ini dipaparkan Anies Baswedan dalam konferensi pers di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB) yang diunggah di kanal Youtube BNPB, Rabu (26/8/2020).
Anies pun memperingatkan para pengelola bioskop untuk menjalankan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat bagi para karyawan dan penonton. Pemprov DKI tak segan menutup bioskop apabila ditemukan pelanggaran Covid-19.
"Bila ada kegiatan bioskop yang nanti tidak mengiktui protokol kesehatan, maka langkah yang dilakukan DKI cukup sederhana yaitu menutup kegiatan usahanya," ucap Anies.
Salah satu pertimbangan pembukaan bioskop itu adalah bioskop berkontribusi untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang berkaitan dengan penanganan Covid-19.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, masyarakat merasa bahagia ketika menonton film di bioskop.
Perasaan bahagia itu dinilai berpengaruh pada meningkatnya imunitas tubuh yang bisa memperkecil risiko terpapar Covid-19.
"Bahwa bisokop dan cinema memang memiliki karakteristik dan kontribusi penting terutama dalam memberikan hiburan kepada masyarakat karena imunitas masyarakat bisa meningkat karena bahagia atau suasana mental fisik masyarakat juga ditingkatkan," kata Wiku.
Pemprov DKI mengklaim tingginya kasus Covid-19 dan positivity rate dalam kurun waktu dua pekan terakhir itu disebabkan pelaksanaan tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) secara masif.
Peningkatan angka positivity rate juga berdampak pada ketersediaan ruang isolasi dan ruang ICU bagi pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan.
Sementara itu, menurut epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman, tiap-tiap wilayah harus memperhatikan posivity rate (PR) ini.
Apabila PR di atas 5%, maka diklasifikasikan tinggi dan sangat serius jika berada di atas 10%.
Baca Juga: Sudah Sembuh, Pasien di Belgia dan Belanda Kambuh Lagi Covid-19
"Itu artinya bahwa di daerah tersebut memiliki penularan di komunitas yang relatif tinggi dan cakupan tes yang belum cukup untuk menyaring atau mendeteksi kasus positif di masyarakat tersebut," jelasnya, dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (25/7/2020).
Terlepas dari itu, tak sedikit masyarakat yang menentang keras keputusan Anies Baswedan tersebut untuk membuka kembali bioskop.
Pasalnya, pembukaan bioskop bisa menjadi pemicu timbulnya klaster baru Covid-19. (*)
Baca Juga: Usai Didoakan Jelek, Ustaz Yusuf Mansur Dikabarkan Meninggal Dunia setelah Jalani Operasi, Benarkah?
#hadapicorona