Sebelum Meninggal, Barli Asmara Sempat Derita Penyakit Ini Akibat Salah Diet hingga Vakum selama 2 Tahun

Desainer kondang Barli Asmara sempat derita penyakit liver sebelum meninggal

Desainer kondang Barli Asmara sempat derita penyakit liver sebelum meninggal

GridHEALTH.id - Industri fashion Tanah Air tampaknya tengah dikejutkan dengan kabar meninggalnya seorang desainer kenamaan, Barli Asmara.

Barli Asmara diketahui mengembuskan napas terakhir pada pukul 14.00 WIB, Kamis (27/8/2020).

Baca Juga: Konsumsi Kayu Manis Selama 40 Hari, Dijamin Diabetes Hilang, Penyakit Liver pun Melayang

Kabar mengejutkan tersebut sontak membuat beberapa selebriti Tanah Air mengirim untaian doa disertai potret mereka bersama Barli Asmara.

Menurut pihak manajemen Barli Asmara, pria kelahiran Bandung 42 tahun silam tersebut meninggal dunia akibat sakit yang dideritanya.

Baca Juga: Hubungannya dengan Rizky Billar Dianggap Naikkan Popularitas, Lesty Kejora Merintih Kesakitan Akibat Penyakit Lambung dan Tifus

Kendati demikian, Barli Asmara kabarnya sempat menderita penyakit akibat salah diet.

Barli Asmara mengaku menderita penyakit liver di tahun 2010 silam.

"Saya sempat melakukan diet, tetapi diet yang saya lakukan salah. Pola makan yang tidak teratur, waktunya makan saya justru telat makan."

"Waktu tidur yang tidak teratur karena kepikiran pekerjaan. Sehingga asupan yang saya makan dan dikeluarkan menjadi tidak seimbang," ungkap Barli saat diwawancarai wartawan, Sabtu (8/7/2017) lalu.

Baca Juga: 4 Cara Efektif Membuat Kolesterol Normal Selalu, Cegah Penyempitan Arteri

Akibat penyakitnya tersebut, Barli menyatakan harus vakum dan menjalani istirahat selama 2 tahun.

"Alhasil, saya mengalami kelelahan, dan terdapat gangguan dalam diri yang membuat saya merasa tidak normal, tepatnya pada liver."

"Begitu pula dengan sistem imun saya yang juga mengalami gangguan," jelasnya.

 

Melansir laman American Liver Foundation, diet ketat yang salah dapat membuat hati terluka, mengeras, dan tidak dapat berperan dalam metabolisme.

Diet yang salah menyebabkan penumpukan lemak berlebih di hati, yang dikenal sebagai penyakit hati berlemak.

Umumnya, gejala penykit hati berlemak ini meliputi kelelahan, dan nyeri atau ketidaknyamanan di perut kanan atas.

Baca Juga: Fakta Berkumur Cegah Covid-19, Studi; Penyebaran Virus Corona Bisa Berkurang Dengan Obat Kumur

Pada penderita akut, penyakit ini menimbulkan gejala seperti pembengkakan perut (asites), pembuluh darah membesar tepat di bawah permukaan kulit, limpa membesar, telapak tangan merah, bahkan menguningnya kulit dan mata (penyakit kuning).

Terlepas dari itu, belum ada pihak yang angkat bicara terkait penyakit apa yang diderita Barli Asmara sebelum meninggal dunia. (*)

Baca Juga: Jadi Penyakit Penyerta pada Pasien Corona, Ternyata Orang Gemuk Dapat Turunkan Kemampuan Vaksin Covid-19

#hadapicorona