Find Us On Social Media :

Bukan Malaysia dan Singapura, Mutasi Virus Corona D614G Juga 10 Kali Lipat Menyebar dan Menular di Indonesia, Peneliti: 'Sudah Ada Sejak Maret 2020'

Ada mutasi virus corona 10 kali lebih menyebar dan menular di Indonesia

 

GridHEALTH.id -  Belakangan ini, virus corona disebut-sebut dapat bermutasi 10 kali lipat lebih menyebar dan menular pada manusia.

Namanya virus corona yang bermutasi dan sangat menular itu bernama D614G.

Baca Juga: Singapura hingga Malaysia Temukan Virus Corona Bermutasi 10 Kali Lebih Menyebar dan Menular

Juga disebut mutasi "G", D614G adalah variasi dari galur asli virus corona yang pertama kali terdeteksi di  Wuhan pada Desember tahun lalu.

Bahkan tercatat, ada 4 negara di Asia Tenggara yang mengalami mutasi virus corona tersebut, seperti Malaysia, Singapura, Myanmar, dan Filipina.

Baca Juga: Jokowi Pede Sebut Penyuntikan Vaksin Covid-19 Januari, Direktur Center for Vaccines and Immunology; Jangan Terlalu Berharap

Namun baru-baru ini, mutasi virus corona D614 G ini rupanya juga ditemukan di Indonesia.

Kelompok Penelitian Virus Corona dan Formulasi Vaksin dari Professor Nidom Foundation (PNF) menganalisis data sekuens genom virus corona secara menyeluruh yang dimuat di Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID).

Tim PNF menemukan, penyebaran virus corona jenis D614G sudah ada sejak awal SARS-CoV-2 ada di Indonesia.

Baca Juga: Kabar Baru dari Ridwan Kamil Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Optimis!

"Mutasi D614G sudah ada sejak awal virus (corona) itu di Indonesia, sejak Maret 2020. Perkiraan saya, sekarang lebih banyak lagi," kata Prof Chairul Anwar Nidom yang merupakan ketua tim riset kepada Kompas.com, Sabtu (29/8/2020).

Nidom menunjukkan data bahwa mutasi virus corona G614G ini ditemukan di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Pasuruan, hingga Manado.

Baca Juga: Parno saat Mengeluarkan Dahak? Beginilah Ciri-ciri Lendir Corona Penyebab Covid-19

Sepakat dengan Nidom, Wakil Direktur Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Herawati Sudoyo pun mengatakan mutasi virus D614G yang menular ada di Indonesia.

Dilansir Reuters, Minggu (30/8/2020), Hera mengatakan bahwa mutasi virus ini ditemukan dalam data sekuensing genom dari sampel yang dikumpulkan oleh LBM Eijkman.

Dia mengatakan, perlu adanya lebih banyak penelitian untuk menyelidiki apakah mutasi ini berperan dalam peningkatan kasus beberapa hari terakhir di Indonesia.

Baca Juga: Disarankan Sebagai Wisata Kesehatan oleh Menkes Terawan, Inilah Khasiat Obat Kuat Alami Purwaceng Ampuh Dongkrak Vitalitas Pria

Syahrizal Syarif, seorang ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia memperingatkan agar masyarakat harus tetap waspada.

Pasalnya, hasil pemodelan yang dilakukan Syarif menunjukkan kasus Covid-19 di Indonesia berpotensi meningkat menjadi 500.000 pada akhir tahun.

"Situasinya serius. Penularan lokal saat ini tidak terkendali," imbuh Syarif. (*)

Baca Juga: Terlihat Menyehatkan, Tempe Dibungkus Daun Pisang Lebih Berbahaya Dibanding Menggunakan Bungkus Plastik

#hadapicorona