Find Us On Social Media :

Ternyata Hanya 130 Juta Orang yang Akan Mendapatkan Vaksin Covid-19 Dari Sinovac di Indonesia

Ilustrasi vaksin covid-19.

GridHEALTH.id - Sejak bulan Agustus 2020, Indonesia lewat PT Bio Farma (Persero) mulai mengembangkan vaksin virus corona (Covid-19).

Diketahui vaksin Covid-19 yang dikembangkan merupakan vaksin buatan dari perusahaan China, Sinovac Biotech.

Namun bahan baku Vaksin Sinovac yang rencananya disuplai ke Indonesia hingga akhir 2021 itu, disebut hanya berjumlah 260 juta.

Hal ini berarti hanya sebagian orang Indonesia saja nantinya yang mendapatkan vaksin Covid-19 tersebut.

Menurut Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir, dengan 260 juta bahan baku maka hanya akan cukup memvaksinasi 130 juta penduduk di Tanah Air.

Baca Juga: Waduh, Bisa Berteman Dengan Mantan Ternyata Malah Tanda Psikopat

Baca Juga: Kasus Covid-19 Jakarta Kembali Pecah Rekor, Anies Baswedan: 'Alhamdulillah Kasus Aktif Menurun Secara Signifikan'

Angka tersebut diperoleh dengan hitungan, satu orang harus divaksin dua kali.

"Jadi dari Sinovac ini kita berharap sekitar 260 juta dosis ini sudah bisa kita amankan. Karena ini nanti akan kita programkan untuk lebih kurang 130 juta masyarakat, di mana satu orangnya mereka mesti 2 dosis. Makanya 260 juta itu kalau dibagi dua hanya cukup 130 juta," ujar Honesti Basyir dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI, Senin (31/8/2020).

Jumlah tersebut tentunya dirasa masih kurang jika berdasarkan konsep Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Mutasi Corona D614G Ditemukan Menyebar di Surabaya, Disebut 10 Kali Lebih Menular

Dimana untuk memenuhi konsep herd immunity yang disebutkan WHO, setidaknya harus 70 % dari total penduduk yang divaksinasi.

"Itu sekitar 70 % orang harus diberikan vaksinasi. Kalau 70 % artinya lebih kurang 170 juta rakyat Indonesia harus divaksin," ungkap Honesti Basyir.

Lantas bagaimanakah, langkah Indonesia memenuhi standar WHO tersebut?

Baca Juga: 6 Bulan Pandemi Covid-19, Pemeriksaan Covid-19 di Indonesia Belum Capai Setengah dari Standar WHO, Jakarta Sudah

Honesti Basyir menjawab pemerintah nantinya akan menjalin kerja sama dengan produsen vaksin lainnya seperti G42 hingga Sinopharm.

Jadi nantinya ada vaksin Covid-19 lainnya untuk dapat memvaksinasi seluruh masyarakat di tanah air.

"Nah ini nanti akan kita coba lakukan kerja sama dengan berbagai macam vaksin produser. Tadi yang disampaikan oleh Badan BPOM ada dengan G42, ada Sinopharm, ada juga dari AstraZeneca, nanti juga akan dilakukan pembicaraan untuk bisa mensuplai," pungkasnya.

Baca Juga: Alih-alih Melindungi, Sering Menggunakan Hand Sanitizer Justru Tidak Efektif dan Turunkan Imunitas Tubuh

Sementara itu, diketahui vaksin sendiri adalah produk biologi yang diketahui berasal dari virus, bakteri atau dari kombinasi antara keduanya yang dilemahkan.

Menurut NHS vaksin diberikan kepada individu yang sehat guna merangsang munculnya antibodi atau kekebalan tubuh guna mencegah dari infeksi penyakit tertentu seperti Covid-19.

Namun terlepas dari itu, semoga vaksin penawar Covid-19 ini segera ditemukan dan berhasil menekan laju pandemi.(*)

 Baca Juga: Orang yang Disuntik Vaksin Covid-19 Akan Alami Kemandulan, Para Peneliti Angkat Bicara

 #berantasstunting

#hadapicorona