Find Us On Social Media :

Umi Pipik Istri Almarhum Uje Karena Teledor Ketahuan Derita Tumor, Mengaku Tulang Ekor Patah

Umi Pipik dan almarhum Uje

GridHEALTH.id – Umi Pipik, istri almarhum Ustaz Uje kini sedang mendapat cobaan untuk kesekian kalinya.

Masyarakat Indonesia tentu sudah tahu kabar menyedihkan dari Umi Pipik yang kesehatannya memburuk.

Baca Juga: Ilmuwan Beberkan Kelemahan Vaksin Buatan Rusia dan China, Ada Risiko Terinfeksi HIV

Ya, Umi Pipik banyak diberitakan mengalami tumor kelenjar getah bening di lehernya.

Hal itu ternyata sudah lama dia derita. Tapi dia simpan rapat-rapat dari publik.

Bahkan anak-anaknya sendiri tidak ada yang mengetahuinya.

Tapi, mungkin karena keteledorannya lupa menyimpan file arsip kesehatannya yang selama ini ditutupinya, akhirnya anak-anaknya mengetahuinya.

Anaknya menemukan hasil rontgen yang tegeletak di atas meja makan.

Sontak anak-anaknya sudah besar pun kaget dengan kondisi sang ibu.

Baca Juga: Tenaga Medis di Semarang Alami Infeksi Ulang Virus Corona: 'Gejalanya Lebih Berat Dibanding Infeksi Pertama, Saturasi Oksigen Turun'

Cerita tersebut disampaikan Umi Pipikdi kanal YouTube ‘The Hermansyah A6’.

Saat itu Umi Pipik jujur dan berterus terang menceritakan kondisinya, tak terkecuali malasah kesehatan yang kini dihadapinya, hingga itu semua sampai diketahui anak-anaknya.

Menurut Umpi Pipik yang kini berusia 42 tahun, "Sempat ada kayak tumor kecil gitu, kelenjar getah bening gitu di leher. Sama di tulang ekor kan patah, pernah jatuh di tangga, gitu."

Baca Juga: Hanya 30 Daerah di Indonesia yang Tidak Terdampak Covid-19, Kok Bisa?

Upi Pipik pun mengungkapkan alasannya merahasiakan penyakit berat yang dideritanya itu kepada keempat anaknya.

"Jadi memang enggak pernah (bilang), jadi aku punya masalah apapun aku enggak pernah cerita ke anak-anak," ujar Umi Pipik.

"Jadi sebisa mungkin di atasi sendiri, sendiri aja, enggak mau nyusahin anak atau bikin anak makin sedih, gitu niatnya," sambungnya.

Di tengah perjuangannya melawan penyakit berbahaya itu, salah satu doa yang dipanjatkan Umi Pipik adalah ingin menyaksikan keempat anaknya menikah.

Baca Juga: Studi : Masyarakat Taat Protokol Kesehatan Covid-19 Saat di Rumah, Tapi Acuh Bila di Ruang Publik

 

Mengenai apa yang dialami Umi Pipik, satu hal yang harus kita semua ketahui, melansir cancer.org, dalam artikel 'Lymph Nodes and Cancer, What is the lymph system?' dijelaskan bahwa tubuh kita memiliki jaringan pembuluh getah bening dan kelenjar getah bening.

Nah, jaringan ini adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh.

Ia bertugas mengumpulkan cairan, bahan limbah, dan hal-hal lain (seperti virus dan bakteri) yang ada di jaringan tubuh, di luar aliran darah.

Baca Juga: Rumah Sakit di Karawang Jabar Abaikan Protokol Covid-19, Keluarga Pasien Terpapar Covid-19, Terancam Dibekukan

Pembuluh getah bening sangat mirip dengan pembuluh darah yang mengumpulkan dan membawa darah ke seluruh tubuh.

Tapi bukannya membawa darah, pembuluh ini membawa cairan encer yang disebut getah bening.

Cairan getah bening mengalir keluar dari dinding kapiler untuk membasuh sel jaringan tubuh.

Ini membawa oksigen dan nutrisi lain ke sel, dan membawa produk limbah seperti karbon dioksida (CO2) yang mengalir keluar dari sel.

Cairan getah bening juga mengandung sel darah putih, yang membantu melawan infeksi.

Baca Juga: Jadi Negara dengan Kasus Covid-19 Terbanyak di Asia, Mantan Presiden India Dikabarkan Meninggal usai Terpapar Virus Corona

Cairan getah bening akan menumpuk dan menyebabkan pembengkakan jika tidak dialirkan dengan cara tertentu.

Itulah peran pembuluh getah bening. Pembuluh getah bening menarik cairan getah bening dari sekitar sel untuk dikirim ke dada.

Di sana, cairan getah bening berkumpul menjadi pembuluh besar yang mengalir ke pembuluh darah di dekat jantung.

 

 

Bagaimana kanker menyebar ke kelenjar getah bening?

Baca Juga: Ternyata Hanya 130 Juta Orang yang Akan Mendapatkan Vaksin Covid-19 Dari Sinovac di Indonesia

Kanker dapat menyebar dari tempat mulainya (situs utama) ke bagian tubuh lainnya.

Ketika sel kanker terlepas dari tumor, mereka dapat melakukan perjalanan ke area lain di tubuh melalui aliran darah atau sistem getah bening.

Sel kanker dapat melakukan perjalanan melalui aliran darah untuk mencapai organ yang jauh.

Jika mereka berjalan melalui sistem getah bening, sel kanker mungkin berakhir di kelenjar getah bening. Bagaimanapun, sebagian besar sel kanker yang lolos mati atau terbunuh sebelum mereka dapat mulai tumbuh di tempat lain.

Baca Juga: Waduh, Bisa Berteman Dengan Mantan Ternyata Malah Tanda Psikopat

Tetapi satu atau dua mungkin menetap di daerah baru, mulai tumbuh, dan membentuk tumor baru. Penyebaran kanker ke bagian tubuh baru ini disebut metastasis.

Agar sel kanker menyebar ke bagian tubuh yang baru, mereka harus melalui beberapa perubahan.

Pertama-tama harus mampu melepaskan diri dari tumor aslinya dan kemudian menempel pada dinding luar pembuluh getah bening atau pembuluh darah.

Kemudian mereka harus bergerak melalui dinding pembuluh darah untuk mengalirkan darah, atau getah bening ke organ baru atau kelenjar getah bening.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Jakarta Kembali Pecah Rekor, Anies Baswedan: 'Alhamdulillah Kasus Aktif Menurun Secara Signifikan'

Ketika kanker tumbuh di dalam kelenjar getah bening, biasanya mempengaruhi kelenjar getah bening di dekat tumor itu sendiri.

Ini adalah nodus yang telah melakukan sebagian besar pekerjaan untuk menyaring atau membunuh sel kanker.(*)

#berantasstunting

#HadapiCorona