GridHEALTH.id - Tak terasa, enam bulan sudah pandemi virus corona (Covid-19) melanda Indonesia.
Akan tetapi tanda-tanda pandemi virus corona akan berkahir belum juga terlihat.
Baca Juga: Awalnya Nyeri Testis, Usai Diperiksa Pria Ini Ternyata Positif Covid-19, Kesuburan Terancam
Hal ini dipicu oleh berbagai hal mulai dari kurang disiplinnya masyarakat melaksanakan protokol kesehatan, sampai kurangnya kapasitas tes Swab (tes usap) yang dimiliki Indonesia.
Ya, selama ini kapasitas tes swab di Indonesia ternyata masih jauh dari standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kondisi ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (2/9/2020).
"Jumlah tes kita belum mencapai standar WHO. WHO menyebutkan, standar testing per minggu adalah 1 per 1.000 penduduk," kata Wiku.
Baca Juga: Awalnya Nyeri Testis, Usai Diperiksa Pria Ini Ternyata Positif Covid-19, Kesuburan Terancam
Baca Juga: 3 Kelemahan Virus Corona, Mudah Dipelajari Untuk Menyerang dan Tangkal Infeksi Covid-19
"Faktanya populasi Indonesia 267 juta. Artinya testing di Indonesia setidaknya harus 267.000 orang per minggu dan ini masih jauh dari standar. Kita masih 95.000 orang per minggu," lanjutnya.
Diketahui menurut Mayo Clinic, tes swab merupakan proses pengambilan sampel lendir dari saluran pernapasan. Caranya dengan mengusap tenggorokan melalui mulut dan hidung.
Hal ini dilakukan karena virus corona sama seperti flu, yaitu menyerang saluran pernapasan, sehingga hasil dari sampel tersebut akan diuji kebenarannya di laboratorium.
Dengan tes Swab ini diharapkan pasien yang terinfeksi dapat dengan segera ditemukan dan ditangani dengan baik.
Untuk itu, pemerintah saat ini mengupayakan sebisa mungkin untuk mengejar ketertinggalan kapasitas tes swab menjadi 267.000 orang per minggu.
"Dan strategi kita ke depan adalah menaikkan tracing dan testing, melalui puskesmas. Indonesia memiliki layanan kesehatan puskesmas dan posyandu yang punya fungsi mendukung pencegahan Covid-19," ujar Wiku.
"Untuk mendukung hal ini, peningkatan kapasitas lab dilakukan, termasuk oleh swasta," lanjut dia.
Diketahui, jumlah spesimen yang telah diperiksadi tanah air hingga 2 September ialah sebanyak 2.301.368.
Sedangkan jumlah orang yang telah dites usap sebanyak 1.333.985 orang.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona