Find Us On Social Media :

Rutin Olahraga, Dwayne Johnson 'The Rock' dan Keluarganya Positif Covid-19 usai Terima Tamu di Rumahnya

Dwayne Johnson dan keluarganya positif terinfeksi virus corona

GridHEALTH.id -  Aktor Hollywood sekaligus pegulat Dwayne Johnson 'The Rock' kini dinyatakan positif Covid-19 pada Sgustus 2020.

Tak hanya Dwayne Johnson, istri dan kedua anaknya, Jasmine dan Tiana, juga positif terpapar virus corona.

Baca Juga: Akibat Berpesta Saat Pandemi Covid-19, Tamu Undangan Terinfeksi Corona, 3 Meninggal Dunia

Padahal jika kita lihat, 'The Rock' kerap kali menjalani olahraga rutin dan pola hidup sehat.

Melalui unggahan di akun Instagram-nya, Dwayne menceritakan jika dirinya terpapar Covid-19 setelah menerima tamu, yaitu sahabatnya yang berkunjung ke rumah.

Baca Juga: Sempat Nikah Siri dengan Vokalis Band Matta, Umi Pipik Berderai Air Mata Ceritakan Penyakit Tumor Kelenjar Getah Bening

"Ini adalah orang kami cintai dan percaya, dan masih kami cinta dan percaya sampai sekarang. Mereka sangat terpukul karena hal ini, mereka tak tahu tertular dari mana. Mereka juga terpukul mengetahui telah menularkan keluarga kami," tuturnya.

Sang teman, kata Dwayne Johnson, juga menjalani pola hidup yang sangat disiplin.

Mendengar hal tersebut, sang sahabat sangat menyesal karena menularkan kepada orang lain.

Namun berkaca dari kejadian yang menimpa Dwayne Johnson dan keluarganya, ada baiknya untuk menerapkan protokol kesehatan V-D-J selama pandemi Covid-19.

Protokol kesehatan V-D-J bertujuan untuk mengurangi risiko penularan virus corona dengan memerhatikan ventilasi, durasi, dan jarak.

Baca Juga: Jangan Keseringan Mencukur Habis Bulu Kemaluan, Ini Bahayanya

Ventilasi

Dijelaskan bahwa risiko penularan Covid-19 akan lebih rendah jika ada aliran udara segar hingga terjadi dispersi virus.

Berbeda jika di dalam ruangan tertutup dimana udara akan kembali resirkulasi.

"Ventilasi mengurangi risiko, karena laporan ilmiah menyatakan udara di ruangan tertutup dan ber-AC mempertinggi risiko penyebaran virus corona penyebab Covid-19," kata Tonang Dwi Ardyanto, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dikutip dari Kompas.com.

Durasi

Apabila ada orang yang sudah terinfeksi Covid-19, maka virus akan bisa keluar dari mulut dan hidung saat bernapas, berbicara, bersin, atau batuk.

Risiko penularan akan tinggi seiring lama durasi interaksi dengan orang yang belum terinfeksi.

Baca Juga: Peserta Pesta Gay di Apartemen Kuningan Rela Tinggalka Istri Sah Tulen, Demi Cinta Semalam Sejenis

"Untuk soal durasi, memang pembicaraan termasuk yang berpotensi menularkan, maka diwajibkan menggunakan masker. Maka sebenarnya, kita harus kampanyekan bahwa ketika berbicara di publik, terutama dengan microphone, harus tetap mengenakan masker secara benar," kata Tonang.

Tonang menjelaskan bahwa saat berbicara, tetap ada droplet yang terlontar, meskipun tidak terlihat oleh mata. Menurutnya hal tersebut bersifat alamiah.

"Justru yang tidak kasat mata itu yang ukuran kecil, lebih berisiko. Harus mengenakan masker. Anjurannya, kalau masker kain, sebaiknya dilapis minimal 2 serta hidung dan mulut harus tertutup," kata Tonang.

Jarak

Menjaga jarak aman sejauh 2 meter, tidak berkumpul dalam kelompok, dan jauhi tempat ramai atau physical distancing sangatlah penting untuk memperlambat penyebaran virus.

"Jarak, disepakati minimal 1 meter, bila bisa 2 meter lebih baik lagi," kata Tonang.

Baca Juga: Sudah Suntik Stem Cell Puluhan Juta, Cita Citata Alami Kulit Memerah hingga Divonis Idap Streptococcus Tonsilitis

Ketiga hal tersebut, yaitu ventilasi, durasi, dan jarak memiliki keterikatan kuat antara satu dengan lainnya.

Apabila dapat menjaga ketiga hal tersebut, maka bisa mengurangi risiko penularan di ruang tertutup.

Terlepas dari itu, aktor Dwayne Johnson memperingatkan agar seluruh masyarakat dunia tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan WHO dan Kementerian Kesehatan setempat. (*)

Baca Juga: Populasi Indonesia 267 Juta, Setidaknya Harus 267.000 Orang per Minggu di Swab, Tapi Nyatanya?

#hadapicorona