Find Us On Social Media :

Dahsyatnya Nutrisi dalam Keong Sawah, Kandungan Kalsiumnya Lebih Dari Susu

Tutut alias keong sawah ternyata mengandung nutrisi yang sangat dahsyat.

GridHEALTH.id - Makanan olahan tutut alias keong sawah nampaknya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat di Indonesia.

Pasalnya di beberapa daerah, keong sawah sudah sering dimasak menjadi makanan yang sangat lezat.

Namun demikian, nyatanya masih banyak juga yang ragu akan makanan ini.Hal ini lantaran masih banyak orang yang memandang tutut adalah makanan yang kotor karena terbuat dari keong sawah.

Tapi tahukah, ternyata tutut ini tak bisa dianggap sepele sebab makanan yang satu ini ternyata memiliki kandungan nutrisi dan gizi yang sangat tinggi.

Bahkan kandungan kalsiumnya disebut-sebut melebihi yang dimiliki susu.

Baca Juga: 10 Jenis Gangguan Kejiwaan dan Cirinya yang Mudah Dikenali, Salah Satunya Diidap Gideon Tengker?

Baca Juga: Rutin Olahraga, Dwayne Johnson 'The Rock' dan Keluarganya Positif Covid-19 usai Terima Tamu di Rumahnya

Hal itu berdasarkan temuan studi yang dilakukan oleh para ilmuwan dari University of Agriculture, Makurdi, Nigeria.

Dimana para peneliti menyebut bahwa keong sawah sebenarnya memiliki kandungan nutrisi dan gizi yang tinggi.

Diketahui penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Environmental Science, Toxicology, and Food Technology pada Januari 2013 itu menyebutkan bahwa di Afrika Barat dan Eropa, berbagai jenis siput sudah banyak dikonsumsi, meski pada umumnya yang dikonsumsi adalah bekicot.

Baca Juga: Sempat Nikah Siri dengan Vokalis Band Matta, Umi Pipik Berderai Air Mata Ceritakan Penyakit Tumor Kelenjar Getah Bening

Namun, keong sawah (Pila ampullacea) juga banyak dikonsumsi, terutama oleh warga di Afrika Barat dan Asia.

Para peneliti kemudian meneliti kandungan nutrisi yang lebih lengkap pada hewan tersebut dengan memisahkan daging dari cangkangnya.

Selanjutnya, daging tersebut didehidrasi dalam oven bersuhu 60 derajat celcius selama 24 jam. Hasilnya kemudian digiling hingga menjadi bubuk.

Baca Juga: Jangan Keseringan Mencukur Habis Bulu Kemaluan, Ini Bahayanya

Bubuk inilah yang kemudian dianalisis untuk mendapatkan kandungan nutrisi dan gizi keong sawah.

Hasil dari analisis tersebut menunjukkan bahwa keong sawah memiliki kandungan air 76,32 %. Presentase kandungan air ini berbeda dengan beberapa temuan sebelumnya.

"Variasi ini bisa disebabkan oleh efek lingkungan," tulis penelitian tersebut.

Sedangkan protein yang dimiliki mencapai 10,40%. "Lebih rendah daripada ikan air tawar dan siput tanah raksasa (Archchatina maginat)," sambungnya.

Baca Juga: Selalu Berpikir Positif Ternyata Bisa Menganggu Kesehatan Mental

Penelitian sebelumnya telah menyebutkan bahwa asam amino dalam protein siput dapat digunakan untuk melengkapi sereal sumber protein yang membuat (orang) kekurangan lisin lebih baik.

Selain protein, keong sawah juga mengandung serat kasar sekitar 0,01 %.

"Serat kasar rendah P ampullacea atau keong sawah disebabkan oleh aktivitas berenang keong dalam air yang lebih berat daripada merangkak di darat," ungkap temuan tersebut.

Lalu, jumlah lipid keong sawah hanya 0,09 %, lebih rendah dibandingkan dengan hewan lainnya.

Ini membuktikan bahwa penggunaan keong sawah ampuh untuk pengobatan hipertensi.

Tak hanya itu, kandungan mineral pada keong sawah juga bisa dibilang tinggi, apalagi jika dibandingkan dengan siput darat.

Baca Juga: Peserta Pesta Gay di Apartemen Kuningan Rela Tinggalka Istri Sah Tulen, Demi Cinta Semalam Sejenis

Mineral yang terkandung dalam keong sawah di antaranya adalah fosfor 60,52 mg, kalsium 129,18 mg, potasium 71, 13 mg, zat besi 10,90 mg, sodium 0,04 mg, magnesium 31,19 mg, dan zinc 1,31 mg. Semuanya dalam skala per 100 gram.

Menariknya, kandungan kalsium dalam keong sawah ini lebih tinggi jika dibandingkan kalsium dalam daging sapi, telur, bahkan susu.

Kandungan potasiumnya juga telah terbukti baik untuk keseimbangan cairan serta regulasi konduksi impuls saraf, detak jantung, dan metebolisme sel.

Baca Juga: Awalnya Nyeri Testis, Usai Diperiksa Pria Ini Ternyata Positif Covid-19, Kesuburan Terancam

Keong sawah juga mengandung zat besi yang tinggi dan dipercaya membantu pembentukan darah merah.

"Unsur ini penting untuk pembentukan darah merah, dan karena zat besi (dalam keong sawah) bersifat akuatik maka bisa direkomendasikan untuk wanita hamil dan anak-anak," tulis laporan tersebut.

Dengan kata lain, ini membuktikan bahwa keong sawah merupakan sumber mineral yang baik.

Para peneliti pun menyarankan untuk memasukkan keong sawah sebagai makanan yang kita konsumsi.(*)

Baca Juga: Populasi Indonesia 267 Juta, Setidaknya Harus 267.000 Orang per Minggu di Swab, Tapi Nyatanya?

 #berantasstunting #hadapicorona