GridHEALTH.id - Salah satu negara besar dunia yang ngebut membuat vaksin Covid-19 adalah Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim vaksin produksi negaranya bekerja efektif membentuk imunitas yang stabil.
Baca Juga: Uptae Covid-19; 6 September Pasiem Sembuh 138.575, Kasus Positif Bertambah 2.174
Untuk meyakinkan rakyatnya dan dunia, Putin mencobakan vaksin tersebut salah satu putrinya.
Menurut Putin, Melansir CNN, putrinya usai di imunasi dengan vaksin Covid-19 temuan negaranya sempat mengalami demam sedikit.
Vaksin yang diberi nama Sputinik-V dan pemberiannya dilakukan degan cara dua tahap kepada manusia, setelah siap, orang pertama yang menapat prioritas mendapatkannya adalah guru dan para dosen.
Tapi para guru dan dosen menolak, dengan alasan tidak ingin dijadikan kelinci percobaan.
Persatuan Guru Rusia bernama "Uchitel" memulai petisi online yang meminta anggota-anggotanya menolak vaksin tersebut.
Mereka menggunakan alasan keamanan dan menyebutkan jika vaksinasi terutama secara sukarela, seharusnya tidak diperintahkan kecuali pengujian klinis sudah komplit.
Seorang guru di Rusia Yuri Varlamov yang juga anggota Uchitel mengatakan ia tidak ingin mendapatkan vaksinasi.
Ia tidak percaya vaksin itu aman untuk sekarang.
Baca Juga: 7 Cara Mudah Mengenali Bakat Anak Bantu Tumbuh Kembang Optimal
Marina Balouyeva, wakil ketua Uchitel mengatakan: "pertama sudah sering diketahui kualitas vaksin domestik lebih buruk daripada yang dari luar negeri," ujarnya.
"Kedua, vaksin dibuat dengan terburu-buru, hal itu sudah membuat banyak pihak khawatir.
"Meskipun diminta sukarela, saya takut kenyataan akan berbeda dari janji-janji itu, di Rusia sering begitu."
Saat ini belum ada keluhan mengenai keharusan para guru mendapatkan vaksin.
Baca Juga: Hanya Berikan Efek Kekebalan selama 6 Bulan, Peneliti: Jangan Terlalu Berharap pada Vaksin Covid-19
Namun pengalaman sebelumnya pernah membuat mereka bersiap akan hal itu.
Contohnya adalah vaksin flu musiman tidak wajib bagi para guru Rusia, harusnya itu sukarela saja.
Baca Juga: 9 Alasan Gairah Seks Menurun Setelah Melahirkan, Kurang Tidur Pasti, Ada Juga Karena Pengaruh Obat
Untuk diketahui, alasan Putin memproritaskan guru dan dosen, karena masa depan Rusia ada di tangan guru dan dosen setelah pandemi Covid-19.
Lalu bagaimana dengan dengan di Indonesia, prihal vaksin asal China yang kini sedang diuji klinis di Bandung?(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
Artikel ini telah publish di Intisari,id dengan judul;Getol Buat Vaksin Covid-19, Ide Visioner Putin Justru Ditolak Keras Oleh Dokter-dokter dan Guru di Rusia: 'Kami Tidak Mau Jadi Kelinci Percobaan!'