Find Us On Social Media :

Belum Usai Covid-19, WHO Peringatkan Munculnya Pandemi Lain

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers yang berlangsung pada Rabu (11/3/2020).

GridHEALTH.id - Belum usai pandemi virus corona (Covid-19), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) justru kembali memperingatkan akan datangnya pandemi lain.

Pemimpin WHO saat ini, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan negara di dunia harus mulai belajar dari pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga: Disebut Sebagai Sosok Penuh Kontradiksi, Presiden Jokowi: Fokus Utama Kita Adalah Kesehatan yang Baik

Pasalnya, menurut Tedros, Covid-19 bukanlah pandemi terakhir yang bisa terjadi di dunia. 

Ia pun mengajak dunia untuk belajar dan meminta agar negara-negara berinvestasi di bidang kesehatan masyarakat

"Ini bukan pandemi terakhir," kata Tedros dalam jumpa pers di Jenewa seperti diberitakan  Reuters, Selasa (8/9/2020).

Baca Juga: Disebut Sebagai Sosok Penuh Kontradiksi, Presiden Jokowi: Fokus Utama Kita Adalah Kesehatan yang Baik

Baca Juga: Citra Kirana dan Suami Berantem Saling Menyalahkan, Mendadak Athar Harus Dirawat di Rumah Sakit

“Sejarah mengajarkan kita bahwa wabah dan pandemi adalah fakta kehidupan. Tetapi ketika pandemi berikutnya datang, dunia harus siap - lebih siap daripada saat ini," lanjutnya dalam jumpa pers, Senin kemarin (7/9/2020).

WHO juga mengingatkan, masih belum ada vaksin yang akan tersedia hingga pertengahan 2021.

Baca Juga: Klaster Keluarga Jadi Sumber Penularan Covid-19, Ini yang Harus Segera Dilakukan Bila Ada yang Dinyatakan Positif

"Sejauh ini, tak satu pun dari calon vaksin dalam uji klinis yang menunjukkan sinyal jelas kemanjuran pada tingkat setidaknya 50% yang dicari oleh WHO, kata juru bicara WHO Margaret Harris, seperti dikutip Reuters, Minggu (6/9/2020).

Menurut Harris, keefektifan dan keamanan vaksin perlu diperiksa dengan ketat.

"Tahap 3 ini harus memakan waktu lebih lama karena kita perlu melihat seberapa protektif vaksin itu dan kita juga perlu melihat seberapa aman vaksin itu," tambahnya dalam press briefing di PBB.

Baca Juga: Jerman Negara Paling Aman Dari Covid-19, Indonesia Lebih Aman dari Filipina

Sementara itu, kasus virus corona di dunia hingga hari ini, Selasa (8/9/2020), berada di kisaran 27,4 juta kasus.

Data ini berdasarkan data Worldometers. Dari 27.479.194 kasus, 896.421 orang meninggal dunia, dan 19.573.079 orang sembuh.

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus tertinggi, lebih dari 6,4 juta kasus.

Baca Juga: Ibu Dengan Rahim Transplantasi Pertama Melahirkan Bayi Sehat di Turki

Kemudian, lonjakan kasus di India menempatkan negara itu di posisi kedua negara dengan kasus Covid-19 terbanyak, dengan 4,2 juta kasus.

Kemudian, disusul Brazil dengan 4,1 juta kasus. Negara lain yang masuk 10 besar kasus tertinggi adalah Rusia, Peru, Kolombia, Afrika Selatan, Meksiko, Spanyol, dan Argentina.(*)

Baca Juga: Ibu Dengan Rahim Transplantasi Pertama Melahirkan Bayi Sehat di Turki

 #berantasstunting

#hadapicorona