Find Us On Social Media :

151 Kali Tikam Wajah Sang Ibu, Isabella Guzman Bak Psikopat Cantik Idap Skizofrenia Paranoia, Masih Sempat Tertawa di Persidangan

Isabella Guzman pembunuh ibu kandungnya sendiri

GridHEALTH.id -  Belakangan ini, publik digegerkan akan kemunculan wanita cantik bernama Isabella Guzman.

Dalam beberapa virdeo viral, Isabella Guzman tampak santai dan tersenyum simpul di persidangan, meski kedua tangannya diborgol dan mengenakan seragam tahanan.

Baca Juga: Remaja Bunuh Balita Sering Lempar Kucing dan Siksa Binatang, Ada 6 Perilaku Anak Psikopat Dapat Dilihat Sedari Usia 3 Tahun

Usut punya usut, Isabella Gizman telah menikam sang ibu kandung di bagian wajah dan lehernya sebanyak 151 kali karena kesal.

Diketahui, penikaman yang dilakukan oleh psikopat cantik terhadap sang ibu ini terjadi pada 23 Agustus 2013 silam.

Baca Juga: Kekurangan Vitamin D Berisiko Dua Kali Lebih Besar Terkena Covid-19

Kala itu Isabella Guzman baru berusia 18 tahun.

Peristiwa keji ini terjadi di Colorado, Amerika Serikat.

Sebelum membunuh, Isabella Guzman ternyata mengalami konflik dengan ibunya sendiri.

Konflik bermula ketika snag ibu memutuskan untuk menikah lagi.

Ibunda Isabella Guzman, Yun-Mi Hoy, diketahui menikah lagi dengan seorang pria bernama Ryan Hoy.

Baca Juga: Fakta Kematian karena Infeksi Virus Corona, 75%-nya Penyintas Demensia

Ryan Hoy jugalah yang membeberkan bahwa Isabella Guzman sempat cekcok dengan sang ibu.

Tak hanya itu, Isabella Guzman juga disebut kerap bertengkar dengan ibunya sendiri.

Sebelum menghabisi nyawa sang ibu, Isabella Guzman diketahui sempat mengirimkan surat elektronik atau e-mail.

Baca Juga: Bukannya Cepat Dilarikan ke Ruang Isolasi, Pasien Covid-19 Malah Disetubuhi Sopir Ambulans saat Perjalanan ke Rumah Sakit

E-mail tersebut ia kirimkan kepada ibunya sendiri.

Ryan Hoy yang juga mengetahui hal ini mengatakan bahwa kala itu Yun-Mi Hoy sendirilah yang menunjukkan e-mail dari Isabella Guzman.

E-mail dari Isabella Guzman yang ia kirimkan pada sang ibu berisikan kalimat 'anda akan membayar'.

Merasa terancam dengan aksi anaknya sendiri yang mengirim e-mail tersebut, Yun-Mi Hoy pun akhirnya memanggil polisi.

Baca Juga: Ternyata Piet Pagau, Paman Raffi Ahmad, Terinfeksi Covid-19 di Taksi Online

Polisi juga membenarkan bahwa konflik memang tengah menghampiri keluarga Isabella Guzman.

Kendati demikian, polisi menyebut bahwa permasalahan tersebut sudah diselesaikan.

Usai polisi menganggap kasus tersebut selesai, gadis kelahiran 1995 tersebut langsung melancarkan aksinya menikam sang ibu di dalam kamar mandi hingga akhirnya tewas seketika.

Isabella Guzman pun akhirnya ditangkap setelah 16 jam melarikan diri dari kejadian tersebut.

Baca Juga: Tingkatkan Kekebalan Tubuh dengan Suplemen untuk Hadapi Corona, Cek di Sini Kebenarannya

Kini, psikopat cantik tersebut tidak dipenjara, namun dikirim ke Rumah Sakit Pemerintah di Pueblo.

Isabella Guzman dikirim ke rumah sakit untuk menjalani perawatan kejiawaan.

Menurut keterangan dokter yang merawatnya, dr Richard Pounds, Isabella Guzman didignosa mengalami skizofrenia paranoia.

Melansir dari WebMD, skizofrenia paranoia, atau skizofrenia dengan paranoia adalah sejenis penyakit psikosis, yang berarti pikiran tidak setuju dengan kenyataan.

Hal ini memengaruhi cara berpikir dan berperilaku, dan dapat muncul dengan cara dan waktu yang berbeda, bahkan pada orang yang sama.

Baca Juga: Kesaksian Sandiaga Uno Perihal Ganasnya Covid-19 yang Menginfeksi 3 Kawan Dekatnya

Orang dengan skizofrenia paranoia sering curiga terhadap orang lain, bahkan dapat menyulitkan mereka untuk memegang pekerjaan, menjalankan tugas, atau memiliki persahabatan.

Orang dengan skizofrenia biasanya tidak kejam, namun terkadang, delusi paranoid dapat membuat mereka merasa terancam dan marah. 

Pada orang yang mengalami mental ini juga bisa mengalami halusinasi terkait, di mana indra tidak berfungsi dengan baik.

Misalnya, mungkin mendengar suara-suara yang mengolok-olok atau menghina.

Bahkan mendengar suara atau bisiskan untuk melakukan hal-hal berbahaya, atau bahkan melihat yang tidak benar-benar ada.

Baca Juga: 3 Bulan Pulang dari Rumah Sakit, Mantan Pasien Covid-19 Masih Alami Kerusakan Paru-paru

Terlepas dari itu, dokter menyebut jika Isabella Gizman sering tertawa dan berbicara sendiri.

"Dia sering menatap ke ruang hampa, lalu bicara dengan seseorang yang tidak terlihat, dan dia tertawa sendiri," kata dr Richard, dikutip dari Tribunnews.com.

Dokter bersaksi bahwa Isabella Guzman tidak percaya bahwa ibu sebenarnya adalah ibu kandung yang telah ia bunuh.

Baca Juga: Gelar Pesta dan Tur Keliling Dunia Selama 2 Minggu, Keluarga David Beckham Sempat Positif Covid-19 hingga Lakukan Karantina

Selama ini ia berdelusi bahwa ibu kandungnya merupakan sosok wanita bernama Cecela.

Bahkan Isabella Guzman juga meyakini bahwa sang ibu perlu dibunuh untuk menyelamatkan dunia. (*)

#hadapicorona