Find Us On Social Media :

Vaksin Covid-19 Buatan China Tunjukkan Hasil Nyata, Respon Kekebalan Terlihat Lebih Lemah pada Lansia

Vaksin Covid-19 Sinovac dari China.

GridHEALTH.id -  Vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi China, Sinovac Biotech kini telah menemukan hasil dari uji klinis.

Sebelumnya, vaksin Covid-19 buatan China tersebut memasuki fase uji klinis tahap 3 pada Agustus 2020 lalu.

Baca Juga: Mendekati Tahap Akhir Uji Klinis, Pemerintah Prancis Tetapkan Harga Vaksin Covid-19 Produksi Negaranya Dijual Dibawah 174 Ribu Rupiah

Sebanyak 1.620 relawan pun ikut maju untuk disuntik vaksin Covid-19 tersebut, termasuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Calon vaksin Covid-19 tersebut diklaim aman, namun bagi orang lanjut usia (lansia) masih belum menunjukkan hasil.

Baca Juga: Anggota DPR Mulan Jameela Pertanyakan Harga Vaksin Covid-19 Yang Dinilai Mahal ke Erick Tohir, 'Kasihan Rakyat, Pak'

Kandidat vaksin Sinovac juga disebut tidak menimbulkan efek samping yang serius dalam kombinasi uji coba fase 1 dan fase 2 yang diluncurkan bulan Mei lalu.

Namun, respons kekebalan yang dipicu oleh vaksin terhadap orang-orang berusia lanjut terlihat sedikit lebih lemah dibanding pada orang dewasa dengan usia yang lebih muda. Keterangan ini disampaikan.

Menurut perwakilan media dari Sinovac, Liu Peicheng, uji coba saat ini melibatkan 421 orang dengan usia setidaknya 60 tahun.

Baca Juga: Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Hampir Penuh, Pemprov DKI Tambah 800 Tempat Tidur untuk Pasien Corona

Seperti diketahui, empat dari delapan vaksin yang tengah berada pada uji coba fase tiga berasal dari china Dari tiga kelompok orang yang menjalani uji coba, yaitu berturut-turut diberikan dua suntikan dosis rendah, sedang, dan tinggi dari CoronaVac, 90% mengalami peningkatan yang signifikan pada tingkat antibodi.

Sejauh ini, vaksin tersebut tengah diujicobakan di Brasil dan Indonesia pada tahap akhir uji coba pada manusia.

Baca Juga: Pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama Meninggal Dunia, Dokter: Idap Gangguan Multiorgan, Ini Jenis Penyakitnya

Tahap ini dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas dan keamanan dari vaksin agar dapat memenuhi standar persetujuan dan digunakan oleh masyarakat luas.

Hingga kini, ada puluhan ribu orang yang telah diberikan vaksin tersebut, termasuk 90% karyawan Sinovac dan keluarganya.

Melansir Kompas.com, 12 Agustus 2020, penyuntikan calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac di Indonesia sendiri dilakukan secara bergelombang.

Penyuntikan calon vaksin gelombang pertama selesai pada minggu kedua bulan Agustus.

Targetnya adalah 120 orang relawan.

Baca Juga: Jangan Salah, Aturan Rapid Test Untuk Perjalanan Masih Berlaku

Kemudian, proses penyuntikan berikutnya digelar pada minggu ketiga dan keempat bulan Agustus, masing-masing terhadap 144 orang relawan.

Gelombang penyuntikan vaksin terhadap relawan dan pemantauan akan terus dilakukan hingga minggu ketiga bulan Desember dengan total 1.620 orang relawan.

Baca Juga: Hari Olahraga Nasional 9 September, Dokter Reisa Beri Saran Olahraga selama Pandemi Covid-19

Apabila uji klinis fase III ini berjalan lancar, hasilnya akan segera diregistrasikan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Lalu setelah lolos di BPOM, vaksin akan diproduksi massal oleh PT Bio Farma pada Januari 2021.

Bio Farma ditargetkan bisa memproduksi 250 juta dosis vaksin Covid-19 per tahun. (*)

#hadapicoronaArtikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Hasil Uji Vaksin Corona Sinovac Diklaim Aman, tapi Lemah pada Lansia