Find Us On Social Media :

Warga Jakarta Adakan 'Farewell Party' sebelum PSBB Total, Peneliti: 'Orang-orang Ini Punya Sifat Psikopat Tinggi'

Warga Jakarta adakan farewell party sebelum PSBB total

GridHEALTH.id -  Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara total Jakarta kini tinggal menghitung hari saja.

Dua hari lagi, tepatnya Senin (14/9/2020), seluruh wilayah DKI Jakarta akan menerapkan PSBB total kembali, namun sayangnya keputusan Pemprov DKI ini malah membuat orang-orang menghabiskan waktu bersama.

Baca Juga: Akibat Acara Makan Bersama, Satu Keluarga Di Parepare Positif Covid-19, Warga Satu Komplek Harus Dikarantina

Sontak, kumpul-kumpul atau farewell party sebelum PSBB total ini menjadi trending pembicaraan di media sosial.

Seorang dokter spesialis melihat aksi warga Jakarta yang akan menggelar farewell party sebelum PSBB total ini layaknya syukuran menjelang datangnya bulan suci Ramadhan.

"Jangan pula kelen lasak kali sebelum tanggal 14 ya woy. Ngumpul² pulak kelen wiken ini kek mau munggahan. Bukan menyambut bulan puasa ini woy," tulis dokter Ferdiriva Hamzah.

Baca Juga: Awas! Ada Modus Baru Perampokan, Bagi-bagi Masker Gratis dari Pemerintah

Melihat hal tersebut, para peneliti menyebut jika orang yang melakukan farewell party sebelum PSBB total ini layaknya seorang psikopat.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Social Psychology and Personality Science menyebutkan orang yang melanggar protokol kesehatan layaknya seorang pemilik dua kepribadian.

Di satu sisi mereka takut akan paparan virus corona, di sisi lain mereka tetap melanggar protokol kesehatan dengan berkumpul atau berkerumun di keramaian.

Peneliti Pavel S Blagov dari Whitman College menemukan bahwa tingkat kesesuaian dan kesadaran yang lebih rendah dikaitkan dengan penurunan kemungkinan mengikuti anjuran kesehatan terkait dengan jarak sosial dan kebersihan.

Baca Juga: Pesan Kapten Pilot Wanita Pertama Indonesia Sebelum Meninggal Karena Covid-19

Orang-orang yang kurang simpatik atau kooperatif dan orang-orang yang kurang bertanggung jawab cenderung tidak mengikuti tindakan pencegahan.

Orang-orang yang mendapat skor lebih tinggi pada masalah kejiwaan dan disinhibisi psikopat cenderung menunjukkan minat untuk tidak menaati aturan menjaga jarak sosial dan kebersihan.

Mereka juga cenderung berperilaku yang membuat orang lain celaka, seperti dengan sengaja menularkan virus kepada orang lain dengan menyentuh atau bersih pada tempat umum atau di hadapan orang lain.

Baca Juga: Melihat Kapan Berakhirnya Pandemi Global Covid-19 dari Sejarah Pandemi Flu, dan Kesuksesan Melenyapkan Cacar Air dari Muka Bumi

"Orang-orang yang memiliki skor tinggi pada sifat-sifat ini (psikopat) cenderung mengklaim bahwa, jika mereka memiliki Covid-19, mereka mungkin secara sadar atau sengaja menularkannya kepada orang lain," ujar Blagov.

Terlepas dari itu, sebagian orang menganggap bahwa farewell party sebelum PSBB total merupakan sebuah pertemuan terakhir mereka.

"Y